Panyabungan (Antaranews Sumut) - Pembangunan Bandara Jenderal Abdul Haris Nasution atau yang biasa disebut dengan bandara Bukit Malintang kini telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution di Panyabungan, Rabu,, mengatakan bandara yang berlokasi di Desa Malintang Kecamatan Bukit Malintang tersebut nantinya akan dimulai pembangunannya sehabis lebaran atau pertengahan Juni 2018 ini.
"Alhamdulillah bersama beberapa tokoh, seperti Todung Mulya Lubis, kami telah bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumantri mengenai Bandara Bukit Malintang. Insya Allah pembangunannya akan dimulai setelah Idul Fitri ini," katanya.
Ia mengatakan, dari 100,49 hektar luas lahan yang dipersiapkan untuk lokasi pembangunan bandara tersebut, seluas 24,87 hektare kini sudah dibersihkan oleh pemerintah daerah.
Lahan yang dibersihkan tersebut merupakan lahan hibah dari Pemerintah provinsi Sumatera Utara kepada Pemkab Mandailing Natal.
Untuk mempercepat pembangunannya, Pemkab Mandailing Natal ditahun 2018 ini juga telah menampung biaya ganti rugi lahan warga seluas 75,62 hektare melalui APBD sebesar Rp15 miliar.
Sementara pembangunan bandara yang memiliki landasan pacu sepanjang 2.500 meter tersebut bersumber dari dana APBN.
"Karena ini menyangkut teknis, kalau untuk jumlah dana pastinya kami tidak begitu paham. Namun pak menteri juga memohon kepada Gubernur Sumut dan Pemkab mandailing natal bisa membantu sehingga bisa mempercepat penyelesaiannya," katanya.