Medan (Antaranews Sumut) -Serah terima jabatan ini dilakukan di Mabes (markas besar) TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat (15/1). Edy Rahmayadi yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) digantikan oleh Letjend TNI. Agus Kriswanto.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi telah mengajukan untuk pensiun dini sejak beberapa bulan lalu. Serah terima jabatan dilaksanakan dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral Mulyono, sementara rombongan peserta sertijab dikomandoi oleh Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi menjabat sebagai Pangkostrad selama hampir tiga tahun yaitu sejak 25 Juli 2015 sampai empat Januari 2018 kemarin. Edy Rahmayadi sudah menjalankan karir kemiliteran nya sebagai seorang prajurit sejak menamatkan pendidikannya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada tahun 1985, setelah lulus ia langsung mengomandani peleton di jajaran Korps Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.
Berbagai tempat sudah pernah Edy singgahi. Ia telah mencicipi bagaimana rasa menjadi komandan dari Aceh propinsi paling barat sampai Papua propinsi paling timur di Indonesia.
Dari mulai Asisten Operasi di Komando Daerah Militer Iskandar Muda sampai Komandan Resor Militer 174 Kodam Cendrawasih. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia, Kodam I/Bukit Barisan pada tahun 1998.
Pada tahun 2015 ia dipercaya menjadi Panglima Kodam I/BB menggantikan Mayjen TNI Winston Pardamean Simanjuntak. Belum genap setahun menjadi Pangdam ia lalu dipercaya untuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.
Setelah itu Edy dipercaya menjadi Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad). Ia dilantik sejak bulan Juli 2015 menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Kini Jenderal bintang tiga yang sudah kenyang akan pengalaman ini akan mengabdikan dirinya pada kampung halamannya. Edy Rahmayadi telah resmi mendaftar sebagai calon Gubernur Sumatera Utara berpasangan dengan Musa Rajekshah (ERAMAS), pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018.
Edy Rahmayadi telah diusung oleh mayoritas kursi di DPRD Sumatera Utara. Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (ERAMAS) diusung oleh enam partai politik, yaitu Gerindra, PKS, PAN, Golkar, Nasdem, dan Hanura yang merepresentasikan 60 kursi di parlemen.
“Niat saya adalah mengiyakan kemauan rakyat yang menginginkan saya kembali, pulang ke daerah. Saya berpikir logis, saya sudah 32 tahun bekerja di luar. Sisa waktu saya ini ya saya kerja lah di daerah saya. Sudah bulat hati saya untuk jadi menjadi Gubernur Sumatera Utara pada 2018 apabila rakyat Sumatera Utara menginginkan,” katanya beberapa waktu lalu.
Boleh jadi, Edy Rahmayadi merupakan putra terbaik yang dimiliki Sumatera Utara saat ini. Dengan pengalamannya memimpin di TNI di seluruh pelosok Indonesia, ia telah membuktikan kecintaannya pada bangsa ini. Rasa nasionalismenya lah yang membuat Edy berjibaku mengawal NKRI dari Sabang sampai Merauke.