Hal itu dikatakan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Tapteng, Herman Suwito ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya di Pandan, Rabu, (4/10).
Menurutnya, dalam acara peluncuran itu nantiny akan dijelaskan tentang manfaat dan juga penggunaan Kartu Indonesia Pintar itu.
“Memang benar dalam waktu dekat ini kita akan launching KIP sebagai bentuk dukungan atas program bapak Priseden Joko Widodo. Sekarang Kabid yang menanangi itu sedang melakukan Diklat di luar kota tentang tata cara penggunaan KIP itu,â€terangnya.
Dikatakannya, dari beberapa daerah yang sudah menggunakan KIP banyak juga orangtua siswa yang salah menggunakan manfaat dari kartu tersebut.
Padahal sudah diatur jelas peruntukan dana KIP itu untuk keperluan sianak didalam mengikuti pendidikan di sekolahnya masing-masing.
Hal ini nanti akan kita tegaskan, agar orangtua murid tidak menyalahgunakan dana yang ada pada rekening Kartu Indonesia Pintar itu. Jadi sistimnya dan mekanismenya sedang kita persiapkan, sehingga disaat launching nanti kartu itu tidak disalah gunakan lagi,â€tandasnya.
Ditanya berapa jumlah pelajar Tapteng tingkat SD-SMP yang mendapat Kartu Indonesia Pintar? Menurut pria jebolan STPND itu, jumlah total keseluruhan belum selesai, karena masih dalam penetapan.
Kalau jumlah siswa SD-SMP sekitar 60ribuan, tetapi yang berhak untuk mendapatkan Kartu Indoneisa Pintar itu tidak semuanya, hanya keluarga yang benar-benar miskin.
Dan laporan yang sampai kepada saya baru sekitar 5000-an, dan jumlah itu bisa bertambah nanti, menunggu selesai pendataannya,â€jawabnya.
Diakuinya, sewaktu Presiden Jokowi datang ke Barus, memang sudah dibagikan Kartu Indonesia Pintar secara simbolis, namun belum bisa digunakan karena belum launching.
Dan sesudah dilakukan launching nanti maka kartu itu sudah dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya.