Medan, 22/2 (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan perlu menyiapkan solusi bagi nelayan di Sumatera Utara yang mengalami kesulitan ekonomi akibat gangguan cuaca ekstrem.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara Syah Afandin di Medan, Rabu, mengatakan, pihaknya merasa prihatin atas kondisi nelayan tradisional akibat munculnya cuaca ekstrem belakangan ini.
Dengan kekhawatiran adanya bahaya yang mengancam, baik karena angin yang kencang mau pun gelombang yan tinggi, banyak nelayan yang enggan melaut.
Diantaranya, nelayan di Kabupaten Langkat, Deliserdang, Serdang Bedagai, Batubara, Asahan, Labuhan Batu, dan Kota Tanjungbalai.
Kondisi itu menimbulkan banyak masalah, baik terganggunya mata pencarian nelayan mau pun minimnya pasokan ikan ke pasar-pasar sehingga harganya melonjak.
"Harga ikan sekarang bisa dua kali lipat karena pasokannya minim akibat nelayan tidak melaut," katanya.
Karena itu, HNSI selalu mendorong pemerintah, terutama Dinas Kelautan dan Perikanan untuk memberikan solusi terhadap nelayan yang bisa menjadi alternatif dalam mencari nafkah.
Ia mencontohkan, bantuan dalam membuat kerambah, tambah, atau kegiatan lain bagi kelompok-kelompok nelayan.
Jika menghadapi kesulitan seperti cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas menangkap ikan, nelayan masih memiliki alternatif lain dalam mencari nafkah.
"Seperti saat ini yang menghadapi gelombang laut tinggi sehingga tidak bisa melaut. Perlu ada solusi untuk membantu sehingga nelayan tidak bertambah sulit," katanya.
Dalam memberikan bantuan itu, Syah Afandin yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Sumatera Utara itu menyarankan pemerintah mengalokasikan secara tepat sasaran dan tepat guna.
Pihaknya mengakui selama ini pemerintah ada memberikan bantuan untuk nelayan, tetapi dinilai sering tidak tepat dan tepat guna.
Sebagai organisasi yang memediasi kepentingan nelayan, HNSI meminta agar pemerintah selalu berkoordinasi agar bantuan yang diberikan tersebut tepat sasaran.
"Perlu rembug dan duduk bersama agar bantuannya tidak sia-sia. Perlu dikoordinasikan agar diketahui siapa sebenarnya nelayan yang berhak dan layak menerima bantuan," ujar Syah Afandin.
Hnsi: Nelayan Butuh Solusi Hadapi Cuaca Ekstrem
Rabu, 22 Februari 2017 14:13 WIB 4686
Harga ikan sekarang bisa dua kali lipat karena pasokannya minim akibat nelayan tidak melaut