Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut John Ismadi Lubis di Medan, Rabu, mengatakan, pihaknya telah memutuskan tidak akan mengambil alih tim sepak bola, karena sejauh ini dinilai program pelatda masih berjalan lancar.
Meski sebelumnya beredar kabar jika tim cabang sepakbola PON Sumut saat ini dilanda sejumlah masalah internal pascadipecatnya Syahrial Effendi dari jabatan pelatih kepala.
Bahkan, saat pihaknya memantau langsung pelatda tim sepakbola di Stadion Mutiara Kisaran beberapa waktu lalu, tim masih dalam kondisi bagus dan latihan tetap berjalan lancar.
"Bahkan kita telah bertemu langsung dengan jajaran manajemen tim untuk mempertanyakan langsung adanya permasalahan di internal. Jadi, KONI tidak ingin mengambil alih tim PON Sumut. Karena kita ingin melihat kesolidan mereka dulu. Kalau kita ambil alih kan bukan jalan keluar terbaik," katanya.
Dalam hasil rapat antara KONI Sumut dengan tim manajemen, John menjelaskan, tim sepakbola berjanji tetap menaati aturan program pelatda PON Sumut yang telah ditetapkan KONI.
Pihaknya memang tidak menafikan jika kedatangan KONI Sumut selain memantau pelatda sepakbola, sekaligus ingin mengecek langsung mengenai permasalahan yang terjadi di internal manajemen.
"Memang kedatangan kami ini ingin mengecek masalah yang terjadi di internal mereka. Tapi sampai saat ini, menurut pengakuan mereka tidak ada masalah yang terjadi," katanya.
Terkait kabar dipecatnya Syahrial Effendi dari jabatan pelatih kepala PON, memang dibenarkan oleh John, namun hal itu tidak terlalu dipermasalahkan oleh KONI, mengingat yang paham betul terkait perkembangan tim adalah manajemen.
"Soal pelatih pengganti sudah dipersiapkan mereka, tapi saya belum tahu pasti siapa saja orangnya. Tapi untuk pelatih kepala mereka yang akan persiapkan sendiri," katanya.
Bahkan, saat pihaknya memantau langsung pelatda tim sepakbola di Stadion Mutiara Kisaran beberapa waktu lalu, tim masih dalam kondisi bagus dan latihan tetap berjalan lancar.
"Bahkan kita telah bertemu langsung dengan jajaran manajemen tim untuk mempertanyakan langsung adanya permasalahan di internal. Jadi, KONI tidak ingin mengambil alih tim PON Sumut. Karena kita ingin melihat kesolidan mereka dulu. Kalau kita ambil alih kan bukan jalan keluar terbaik," katanya.
Dalam hasil rapat antara KONI Sumut dengan tim manajemen, John menjelaskan, tim sepakbola berjanji tetap menaati aturan program pelatda PON Sumut yang telah ditetapkan KONI.
Pihaknya memang tidak menafikan jika kedatangan KONI Sumut selain memantau pelatda sepakbola, sekaligus ingin mengecek langsung mengenai permasalahan yang terjadi di internal manajemen.
"Memang kedatangan kami ini ingin mengecek masalah yang terjadi di internal mereka. Tapi sampai saat ini, menurut pengakuan mereka tidak ada masalah yang terjadi," katanya.
Terkait kabar dipecatnya Syahrial Effendi dari jabatan pelatih kepala PON, memang dibenarkan oleh John, namun hal itu tidak terlalu dipermasalahkan oleh KONI, mengingat yang paham betul terkait perkembangan tim adalah manajemen.
"Soal pelatih pengganti sudah dipersiapkan mereka, tapi saya belum tahu pasti siapa saja orangnya. Tapi untuk pelatih kepala mereka yang akan persiapkan sendiri," katanya.