311 Pengungsi Sinabung Masih Bertahan di Langkat

Langkat, Sumut, 7/8 (Antara) - Sebanyak 311 pengungsi erupsi gunung Sinabung yang berasal dari kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo, masih bertahan di lokasi penampungan yang ada di desa Telagah Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Masih ada 311 pengungsi di lokasi penampungan sementara," kata Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Irwan Syahri, di Stabat, Kamis.

Irwan Syahri menjelaskan bahwa keberadaan pengungsi erupsi gunung Sinabung asal Kabupaten Tanah Karo ini hanya tinggal 311 jiwa lagi, dari sebelumnya sebanyak 368 jiwa.

"Jadi sudah ada yang pulang kembali ke desa asal saat bulan Ramadhan, maupun usai lebaran ini," katanya.
Mereka yang kembali pulang itu sekitar 57 jiwa yang berasal dari Desa Kebayaken, Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Desa Suka Nalu.

Ketika dipertanyakan masih adanya warga pengungsi yang juga belum pulang ke kediamannya, Kepala Harian BPBD Kabupaten Langkat itu menjelaskan lagi bahwa mereka belum pulang karena rumah yang ditempati mereka selama ini yang dijanjikan perbaikannya belum siap.

"Kalau nanti sudah siap perbaikan rumah mereka, segera para pengungsi akan kembali kesana," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, BPBD Tanah Karo, sedang menyelesaikan perbaikan rumah para pengungsi ini, nanti begitu siap langsung dikabarkan.

Irwan Syahri juga mengungkapkan bahwa seluruh kondisi kesehatan para pengungsi yang ditampung di lokasi pengungsian Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei ini, semuanya dalam keadaan baik dan sehat.

"Anak balita, anak-anak, para orang tua, lansia, semuanya menjadi perhatian petugas kesehatan kita disana setiap harinya," ujar Irwan.

Termasuk juga adanya 11 warga pengungsi yang melahirkan juga menjadi perhatian, dimana yang terakhir melahirkan yaitu Mardina Beru Sembiring, Jumat (25/7) yang lalu, melahirkan anak perempuan di rumah sakit Korem Binjai.

Kondisi ibu yang melahirkan ini dalam keadaan sehat, sudah kembali ke lokasi pengungsian, tentu ini juga menjadi perhatian kita, katanya.***3***

Nurul H
(T.KR-IFZ/B/N. Hayat/N. Hayat)