Medan, 8/6 (Antara) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara menegaskan, stok sembilan bahan pokok di daerah itu cukup aman hingga tiga bulan ke depan sehingga harusnya harga tidak naik menjelang Bulan Ramadhan mendatang.
"Kondisi stok sembako (sembilan bahan pokok) dewasa ini rata-rata cukup untuk tiga bulan ke depan. Jadi untuk Puasa Ramadhan sebenarnya sudah sangat aman," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Roully Tambunan di Medan, Minggu.
Stok beras misalnya per akhir Mei ada 327.000 ton dari kebutuhan yang setiap bulan sebesar 141. 204 ton.
Stok gula juga ada 76.000 ton dari kebutuhan 25.000 ton disusul daging sapi dengan ketersediaan 25.470 ton dari kebutuhan 6.002 ton.
Adapun minyak goreng juga sangat aman mencapai 90.000 ton dari kebutuhan 1.514 ton per bulan dan terigu 18.000 ton dengan kebutuhan 9.000-an ton.
"Ketersedian Cabai merah dan Bawang merah juga sangat aman," katanya.
Cabai merah ada 7.900 ton dari kebutuhan per bulan 6.800 ton dan
Bawang merah berjumlah 6.590 ton dengan keperluan sebanyak 2.364 ton.
"Meski memadai, tetapi Disperindag dan semua dinas terkait terus melakukan pemantauan dan bahkan berusaha menambah pasokan di pasar agar dampak psikologis dari permintaan yang meningkat menjelang Ramadhan bisa ditekan," katanya.
Ketua Tim Ahli Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut, Difi A Johansyah menegaskan, TIPD dalam pekan mendatang akan menggelar rapat terkait memasuki Bulan Ramadhan.
Meski stok dinyatakan sudah aman, tetapi harus perlu pengambilan langkah-langkah penting untuk pengamanan harga.
"Pemerintah sangat tidak ingin harga melonjak tajam menjelang Ramadhan karena menyusahkan masyarakat dan menambah besaran inflasi," katanya.
Selain akan memperkuat stok, melancarkan distribusi barang, mengawasi distributor dan pasar, Pemerintah juga meminta dukungan masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong yang bisa memicu lonjakan harga. (E016)
Disperindag: Stok Sembako Sumut Aman
Minggu, 8 Juni 2014 22:44 WIB 1310