Langkat, 6/12 (Antara) - Sebanyak 650 prajurit TNI Batalion Raider-100 Kodam I Bukit Barisan akan menjaga perbatasan wilayah Indonesia dan Malaysia di Provinsi Kalimantan Timur.
"Mereka sudah siap untuk diberangkatkan," kata Komandan Batalyon Raider-100 Letkol Infanteri Safta Feriansyah di Namusira-sira Kecamatan Sei Bingei, Jum'at.
Ia menjelaskan, kesiapan keberangkatan 650 prajurit TNI ini disampaikan langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Muhamad Munir.
Mereka akan menggantikan prajurit TNI dari Batalyon 141 Kodam II Sriwijaya yang telah bertugas selama enam bulan disana.
Sebanyak 650 prajurit Batalyon Raider-100 yang bermarkas di Namu Sira-sira, Kabupaten Langkat tersebut dijadwalkan bertolak ke Kalimantan Timur sekitar pertengahan Desember 2013.
Para prajurit TNI-AD ini akan ditempatkan di tiga kabupaten yang ada di wilayah Kalimantan Timur, yaitu Kabupaten Malinau, kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Nunukan.
Danyon Raider itu juga menyampaikan bahwa perbatasan yang akan dijaga para prajurit TNI itu sepanjang 1.308 kilometer, dengan patok tapal batas yang akan dijaga sejumlah 13.544 patok.
Selama bertugas di wilayah perbatasan itu, para prajurit juga melakukan sejumlah kegiatan untuk membantu masyarakat setempat.
Bentuk kegiatan tersebut bersifat sosial, seperti pembangunan sarana fisik, mengajar d sekolah, pengobatan massal, hingga membuat pembangkit listrik sederhana.
Sedangkan tugas utama dari satuan ini adalah menjaga tapak batas dan patok wilayah, dan menjaga masuknya orang atau barang yang dilarang ke wilayah Indonesia.
Ia berharap dukungan doa dari seluruh warga Kabupaten Langkat agar para prajurit Raider-100 tersebutdapat melaksanakan tugas dengan baik.
"Doa masyarakat merupakan kekuatan untuk melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara, terutama selama menjalankan tugas di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia ini," ujarnya. (KR-IFZ)
650 Prajurit Yon Raider-100 Jaga Perbatasan RI-Malaysia
Jumat, 6 Desember 2013 17:28 WIB 1033