Tanjung Rejo, Sumut, 30/3 (Antara) - Puluhan tambak ikan di Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,Provinsi Sumatera Utara, saat ini sedang musim panen ikan nila dan muzair.
Salah seorang nelayan, Fairuddin (36) di Paluh Merbau, Sabtu mengatakan, rata-rata tambak milik warga di daerah tersebut mampu menghasilkan 150 hingga 250 kilogram ikan segar sekali panen satu hari.
Bahkan, menurut dia, dalam dua hari ini, seluruh nelayan petambak yang ada di Paluh Merbau, kelihatan kewalahan menguras panen hasil ternak ikan milik mereka. "Pasaran ikan nila yang baru saja diambil dari tambak nelayan tersebut, mencapai Rp22.000 per kilogram, dan ikan muzair hanya berkisar Rp17.000 per kilogram.Harga ikan nila jelas lebih mahal, bila dibandingkan dengan ikan muzair, warga masyarakat banyak yang membeli ikan kedua jenis ikan tersebut," ujarnya.
Fai mengatakan, para pembeli ikan tersebut, bukan hanya warga Tanjung Rejo, Sentis, Percut Sei Tuan, namun juga warga dari Medan yang kebetulan sedang berkunjung ke Paluh Merbau merupakan daerah pinggiran pantai di Kabupaten Deli Serdang.
Selain itu, jelasnya, ikan tersebut banyak yang dijual di lokasi tambak, juga ada yang dipasarkan di pinggiran jalan raya di Paluh Merbau.Konsumen dan warga setempat kelihatan memborong ikan yang harganya relatif murah dan tidak seperti di pajak ikan.
"Minat masyarakat membeli ikan tambak itu, cukup tinggi.Dalam satu hari ini (Sabtu, 30/3) sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB ikan yang dijualnya sudah mencapai sebanyak 150 kilogram dan lumayan juga untung yang diperoleh," ucap dia. Lebih lanjut Fai mengatakan, ikan dari Paluh Merbau ini, juga banyak yang dijual ke Medan untuk keperluan rumah makan dan para pengecer ikan di sejumlah pajak.
"Jadi, ikan di Paluh Merbau ini, bukan hanya dari nelayan petambak, tetapi juga nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil menggunakan alat tangkap berupa jaring dan pancing," katanya.
Dijelaskannya, ikan yang dihasilkan nelayan kecil di Paluh Merbau itu, berupa ikan gembung kuring, kakap, kerapu, udang kelong, kepiting dan ikan lainnya.
"Jumlah nelayan kecil tersebut, hampir mencapai ratusan orang, sedangkan pertambak ikan mencapai puluhan orang.Kehidupan nelayan di Paluh Merbau juga lumayan dan mampu menyekolahkan anak mereka ke jenjang SMP dan SMA," kata Fai.
Data yang diperoleh menyebutkan, jumlah nelayan tradisional di pesisir Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, saat diperkirakan mencapai 26 ribu orang dan mereka umumnya tersebar di empat kecamatan masing-masing Pantai Labu, Percut Sei Tuan, Hamparan Perak, dan Lau Dendang.***4*** (T.M034/B/Y. Alfrin/Y. Alfrin) 30-03-2013 20:59:55
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Salah seorang nelayan, Fairuddin (36) di Paluh Merbau, Sabtu mengatakan, rata-rata tambak milik warga di daerah tersebut mampu menghasilkan 150 hingga 250 kilogram ikan segar sekali panen satu hari.
Bahkan, menurut dia, dalam dua hari ini, seluruh nelayan petambak yang ada di Paluh Merbau, kelihatan kewalahan menguras panen hasil ternak ikan milik mereka. "Pasaran ikan nila yang baru saja diambil dari tambak nelayan tersebut, mencapai Rp22.000 per kilogram, dan ikan muzair hanya berkisar Rp17.000 per kilogram.Harga ikan nila jelas lebih mahal, bila dibandingkan dengan ikan muzair, warga masyarakat banyak yang membeli ikan kedua jenis ikan tersebut," ujarnya.
Fai mengatakan, para pembeli ikan tersebut, bukan hanya warga Tanjung Rejo, Sentis, Percut Sei Tuan, namun juga warga dari Medan yang kebetulan sedang berkunjung ke Paluh Merbau merupakan daerah pinggiran pantai di Kabupaten Deli Serdang.
Selain itu, jelasnya, ikan tersebut banyak yang dijual di lokasi tambak, juga ada yang dipasarkan di pinggiran jalan raya di Paluh Merbau.Konsumen dan warga setempat kelihatan memborong ikan yang harganya relatif murah dan tidak seperti di pajak ikan.
"Minat masyarakat membeli ikan tambak itu, cukup tinggi.Dalam satu hari ini (Sabtu, 30/3) sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB ikan yang dijualnya sudah mencapai sebanyak 150 kilogram dan lumayan juga untung yang diperoleh," ucap dia. Lebih lanjut Fai mengatakan, ikan dari Paluh Merbau ini, juga banyak yang dijual ke Medan untuk keperluan rumah makan dan para pengecer ikan di sejumlah pajak.
"Jadi, ikan di Paluh Merbau ini, bukan hanya dari nelayan petambak, tetapi juga nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil menggunakan alat tangkap berupa jaring dan pancing," katanya.
Dijelaskannya, ikan yang dihasilkan nelayan kecil di Paluh Merbau itu, berupa ikan gembung kuring, kakap, kerapu, udang kelong, kepiting dan ikan lainnya.
"Jumlah nelayan kecil tersebut, hampir mencapai ratusan orang, sedangkan pertambak ikan mencapai puluhan orang.Kehidupan nelayan di Paluh Merbau juga lumayan dan mampu menyekolahkan anak mereka ke jenjang SMP dan SMA," kata Fai.
Data yang diperoleh menyebutkan, jumlah nelayan tradisional di pesisir Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, saat diperkirakan mencapai 26 ribu orang dan mereka umumnya tersebar di empat kecamatan masing-masing Pantai Labu, Percut Sei Tuan, Hamparan Perak, dan Lau Dendang.***4*** (T.M034/B/Y. Alfrin/Y. Alfrin) 30-03-2013 20:59:55
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013