Langkat, Sumut, 15/2 (ANTARA) - PT Aek Simonggo Energy (ASE) segera membangun pembangkit listrik tenaga mini hidro dengan kapasitas 12 megawatt di Desa Kuta Gajah, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
"Kami akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 12 megawatt di Kecamatan Kutambaru, Langkat," kata Direktur PT Aek Simonggo Energy Berman Pasaribu di Stabat, Jumat.
Listrik yang dihasilkan ini nantinya dapat disubsidi ke pihak PLN, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Langkat, katanya.
"Akan kami subsidikan sembilan megawatt listrik untuk kebutuhan Langkat dan daerah sekitarnya," ujar Berman.
Berman juga mengungkapkan bahwa masyarakat Langka harus berbangga karena Langkat merupakan satu-satnya daerah yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro pada dataran rendah.
Dirinya juga akan memberi perhatian kepada masyarakat setempat dengan berbagai kegiatan sosial serta penyerapan tenaga kerja.
Pasaribu juga memohon maaaf kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangkit listrik ini bila dalam proses pengerjaannya terdapat gangguan kepada masyarakat, katanya.
Plan Manager perusahaan Aek Simonggo Energy Gerry Henderson mengungkapkan rasa antusiasmenya yang tinggi akan keberhasilan proyek pembangunan PLTM itu yang akan membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih baik khususnya bagi masyarakat Langkat.
Pihaknya telah menyiapkan tim profesional yang akan bekerja dengan baik dan meminimalisir gangguan pada masyarakat, katanya.
Ia menyebutkan bahwa proyek yang akan dikembangkan itu akan menghasilkan enegi hijau atau ramah lingkungan.
Pada kesempatan itu, perusahaan memberik bantuan berupa dua unit komputer kepada SD 057737 yang letaknya tak jauh dari lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) dan uang senilai Rp15 juta untuk rehabilitasi balai desa Kuta Gajah.***3***
(T.KR-JRD) (T.KR-JRD/B/Farochah/Farochah) 15-02-2013 16:09:10
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Kami akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 12 megawatt di Kecamatan Kutambaru, Langkat," kata Direktur PT Aek Simonggo Energy Berman Pasaribu di Stabat, Jumat.
Listrik yang dihasilkan ini nantinya dapat disubsidi ke pihak PLN, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Langkat, katanya.
"Akan kami subsidikan sembilan megawatt listrik untuk kebutuhan Langkat dan daerah sekitarnya," ujar Berman.
Berman juga mengungkapkan bahwa masyarakat Langka harus berbangga karena Langkat merupakan satu-satnya daerah yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro pada dataran rendah.
Dirinya juga akan memberi perhatian kepada masyarakat setempat dengan berbagai kegiatan sosial serta penyerapan tenaga kerja.
Pasaribu juga memohon maaaf kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangkit listrik ini bila dalam proses pengerjaannya terdapat gangguan kepada masyarakat, katanya.
Plan Manager perusahaan Aek Simonggo Energy Gerry Henderson mengungkapkan rasa antusiasmenya yang tinggi akan keberhasilan proyek pembangunan PLTM itu yang akan membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih baik khususnya bagi masyarakat Langkat.
Pihaknya telah menyiapkan tim profesional yang akan bekerja dengan baik dan meminimalisir gangguan pada masyarakat, katanya.
Ia menyebutkan bahwa proyek yang akan dikembangkan itu akan menghasilkan enegi hijau atau ramah lingkungan.
Pada kesempatan itu, perusahaan memberik bantuan berupa dua unit komputer kepada SD 057737 yang letaknya tak jauh dari lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) dan uang senilai Rp15 juta untuk rehabilitasi balai desa Kuta Gajah.***3***
(T.KR-JRD) (T.KR-JRD/B/Farochah/Farochah) 15-02-2013 16:09:10
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013