Medan, 1/2 (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Medan menyiapkan program Gerakan Latihan Intensif Atlet (Geliat) Medan 2013, sebagai salah satu upaya menyiapkan atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 di Jawa Barat.
"Program ini sebagai persiapan KONI Medan mempersiapkan atlet binaan menuju PON 2016 dengan mengintensifkan latihan atlet-atlet peraih medali PON Riau XVIII/2012," kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Medan Zulhifzi Lubis di Medan, Kamis.
Program tersebut akan diikuti oleh 33 atlet yang berasal dari Kota Medan peraih medali di PON Riau XVIII/2012 lalu. Tujuannya minimal dapat mempertahankan raihan medali dan maksimal lebih dari yang telah diraih di PON Riau lalu.
Ke-33 atlet tersebut berasal dari cabang olahraga wushu 12 atlet, karate 5 atlet, gulat 1 atlet, tinju 2 atlet, judo 1 atlet, tarung derajat 4 atlet, atletik 1 atlet, angkat berat 2 atlet, taekwondo 1 atlet dan anggar 4 atlet.
"Atlet yang diikutkan program Geliat Medan 2013 ini yang masih memiliki potensi ikut PON di Jawa Barat nanti dan juga berdasarkan ketentuan usia atlet dari masing-masing cabang olahraga," katanya.
Kabid Pembinaan dan Prestasi KONI Medan Bambang Riyanto mengatakan program Geliat Medan 2013 ini diperuntukan bagi atlet perorangan, dan atlet yang ikut program ini diharapkan mampu mempertahankan prestasi yang telah dicapai di PON XVIII/2012 Riau lalu.
Penilaian terhadap para atlet tersebut dilakukan berdasarkan raihan masing-masing cabor ditingkat kejuaraan nasional (Kejurnas). Di Kejurnas, para atlet minimal harus berada diposisi tiga besar atau meraih medali perunggu.
Inilah yang dijadikan sebagai sistem promosi dan degradasi. Atlet yang terdegradasi akan digantikan oleh atlet lainnya dari cabor sama atau yang lainnya, peraih medali di Kejurnas.
"Persaingan cukup berat, atlet diharuskan mengikuti kejurnas masing-masing, sebagai parameter promosi dan degradasi. Jika atlet tidak ikut kejurnas, otomatis akan didegradasi, begitu juga jika atlet tidak berada posisi tiga besar atau tidak meraih medali juga akan didegradasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Program ini sebagai persiapan KONI Medan mempersiapkan atlet binaan menuju PON 2016 dengan mengintensifkan latihan atlet-atlet peraih medali PON Riau XVIII/2012," kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Medan Zulhifzi Lubis di Medan, Kamis.
Program tersebut akan diikuti oleh 33 atlet yang berasal dari Kota Medan peraih medali di PON Riau XVIII/2012 lalu. Tujuannya minimal dapat mempertahankan raihan medali dan maksimal lebih dari yang telah diraih di PON Riau lalu.
Ke-33 atlet tersebut berasal dari cabang olahraga wushu 12 atlet, karate 5 atlet, gulat 1 atlet, tinju 2 atlet, judo 1 atlet, tarung derajat 4 atlet, atletik 1 atlet, angkat berat 2 atlet, taekwondo 1 atlet dan anggar 4 atlet.
"Atlet yang diikutkan program Geliat Medan 2013 ini yang masih memiliki potensi ikut PON di Jawa Barat nanti dan juga berdasarkan ketentuan usia atlet dari masing-masing cabang olahraga," katanya.
Kabid Pembinaan dan Prestasi KONI Medan Bambang Riyanto mengatakan program Geliat Medan 2013 ini diperuntukan bagi atlet perorangan, dan atlet yang ikut program ini diharapkan mampu mempertahankan prestasi yang telah dicapai di PON XVIII/2012 Riau lalu.
Penilaian terhadap para atlet tersebut dilakukan berdasarkan raihan masing-masing cabor ditingkat kejuaraan nasional (Kejurnas). Di Kejurnas, para atlet minimal harus berada diposisi tiga besar atau meraih medali perunggu.
Inilah yang dijadikan sebagai sistem promosi dan degradasi. Atlet yang terdegradasi akan digantikan oleh atlet lainnya dari cabor sama atau yang lainnya, peraih medali di Kejurnas.
"Persaingan cukup berat, atlet diharuskan mengikuti kejurnas masing-masing, sebagai parameter promosi dan degradasi. Jika atlet tidak ikut kejurnas, otomatis akan didegradasi, begitu juga jika atlet tidak berada posisi tiga besar atau tidak meraih medali juga akan didegradasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013