Medan, 2/1 (ANTARA) - Sumatera Utara di Desember 2012 mengalami inflasi 0,56 persen menyusul semua kota, indeks harga konsumen atau IHK provinsi itu mengalami inflasi.

"Akibat inflasi maka laju inflasi kumulatif Sumut semakin besar atau 3,86 persen." kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, di Medan, Rabu.

Meski inflasi kumulatif Sumut itu semakin besar tetapi tetap masih di bawah angka nasional yang pada periode sama mencapai 4,30 persen.

Kenaikan inflasi di empat kota/kabupaten yang dijadikan IHK masing-masing Medan, Pematang Siantar, Sibolga dan Padang Sidempuan akibat terjadi lonjakan harga seperti harga daging sapi, ayam ras, beras dan bawang merah.

Di Medan misalnya harga daging ayam ras naik 15,92 persen, daging sapi dan beras masing-masing meningkat 3,06 persen dan 1,35 persen.

Dari empat kota IHK yang alami inflasi, tertinggi terjadi di Siantar 1,12 persen disusul Sibolga 0,76 persen, Padang Sidempuan 0,54 persen dan Medan 0,48 persen. Hanya Pematang Siantar yang deflasi 0,42 persen.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) utusan Sumut, Parlindungan Purba menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sumut diminta lebih melakukan antisipasi untuk menekan kenaikan inflasi di 2013.

Alasannya karena di tahun ini ada prakiraan gejolak inflasi bisa lebih tinggi dari 2012 akibat berbagai faktor seperti kenaikan harga berbagai barang.

Kenaikan harga berbagai barang dipicu berbagai hal mulai dari rencana kenaikan tarif dasar listrik untuk industri yang bisa memicu kenaikan harga jual.

***2***
(T.E016/C/S004/S004)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013