Dinas koperasi, tenaga kerja, perindustrian dan perdagangan (Diskopnakerindag)  Samosir menemukan puluhan kilo gram mie basah mengandung zat berbahaya formalin di pusat pasar Pangururan, Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

Puluhan kilogram mie berformalin ini ditemukan pihak pengelola pusat pasar Pangururan yang bertugas pada Rabu (9/4), terhadap sejumlah pedagang tingkat pengecer.

"Ada sekitar 68,5 kilogram mie basah yang kami amankan dari delapan pedagang (pengecer) sejak semalam 28,5 kg dan hari ini pekan 40 kg oleh petugas pasar kita dengan melakukan pengecekan menggunakan test kit formalin (uji cepat)," sebut Kabid Perindustrian dan Perdagangan Diskopnakerindag Samosir Boyke Situmorang.

Meski pihaknya menemukan bahan kimia berbahaya di dalam kandungan mie basah itu, Boyke mengatakan tindakan pengawasan dengan melakukan pemeriksaan sampel terhadap para pedagang mie eceran itu lebih lanjut dilakukan sebatas pembinaan agar di kemudian hari tidak lagi membeli bahan mie dari pembagi/pemasok yang disebut berasal dari luar Samosir.

"Kami memberi arahan agar mereka (pedagang) tidak lagi belanja dari pembagi yang sama. Kita paham kondisi mereka yang tidak sengaja menjual mie tersebut tanpa mengetahui asal usul mie nya dimana diproses. Saat disita tadi, mereka juga kooperatif tidak keberatan saat mengetahui dagangannya mengandung formalin," jelasnya.

Ke depan lanjut Boyke bagi para pedagang mie eceran. Pihaknya menekankan untuk mencegah terulang nya kembali perbuatan serupa agar memberikan sampel mie dagangan mereka untuk diperiksa petugas pasar setelah membeli dari pemasok sebelum kembali di jual ke masyarakat.

"Mereka (pedagang) tidak punya alat uji. Jadi kami sampaikan, agar menyerahkan ke kita untuk di periksa ketika mereka sudah berbelanja dari pemasok," katanya mengakhiri.

Pewarta: Eben Ezer Pakpahan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025