Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) mengatakan jalur Medan ke Berastagi, Kabupaten Karo, atau sebaliknya kembali normal untuk dilalui kendaraan pascapohon tumbang yang menutup jalan.
"Jalur utama penghubung Berastagi menuju Medan atau sebaliknya, di Jalan Jamin Ginting Kilometer 55-56, Desa Doulu kembali normal, yang sebelumnya ada pohon tumbang," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Sabtu.
Hadi mengatakan pohon tumbang itu diakibatkan terjadi hujan deras yang disertai angin kencang pada pagi hari. Akibatnya, kendaraan tidak dapat melintasi di jalan nasional tersebut, dan terjadi kemacetan parah.
Kemudian, personel Polres Tanah Karo, TNI dan masyarakat setempat melakukan proses evakuasi dengan menggunakan mesin pemotong kayu, dan membersihkan material pohon yang menghalangi jalan.
"Proses pembersihan memakan waktu sekitar dua jam. Kemudian, kendaraan tersebut berangsur terurai, dan saat ini kembali normal," kata Hadi.
Kabid Humas mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada saat melintasi jalur rawan, terutama pada musim hujan seperti saat ini.
“Pohon tumbang dan potensi bencana alam lain seperti longsor harus diantisipasi, terutama di kawasan pegunungan yang curah hujan tinggi. Kami mengajak masyarakat untuk melapor jika menemukan kondisi jalan yang membahayakan,” ucapnya.
Situasi di lokasi kini dilaporkan aman dan tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan kendaraan. Serta dan jalur utama Berastagi menuju Medan atau sebaliknya kembali dapat dilalui tanpa hambatan berarti.
Saat ini, pihak kepolisian telah memberikan rambu-rambu lalu lintas kepada pengendara terhadap titik-titik rawan longsor di sepanjang jalur Medan-Berastagi. Informasi itu bertujuan untuk meminimalisir terjadi korban jiwa.
Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Karo dan sekitarnya masih berpotensi hujan sedang sampai lebat yang disertai kilat atau angin kencang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025