Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Utara menggalakkan penanaman sayur di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) untuk mewujudkan ketahanan pangan.
"Peningkatan menanam sayur maupun budi daya ikan dan ternak merupakan dukungan program ketahanan pangan yakni Astacita Presiden dan Wakil Presiden, serta program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumut Rudy Fernando Sianturi di Medan, Sumatera Utara, Sabtu.
Rudy mengatakan kegiatan penanaman sayur dilakukan di lapas maupun rutan di wilayah Sumut dengan melibatkan warga binaan, dengan cara konvensional maupun hidroponik, serta melakukan budidaya ikan seperti lele, nila, peternakan dan lainnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, kegiatan tersebut dilalukan di tanah kosong lapas maupun rutan sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan.
"Sebagian lahan yang dimanfaatkan sudah ada panen sayur dan ikan di lapas maupun rutan," kata Kadivpas.
Hasil dari kegiatan mendukung program ketahanan pangan tersebut, menurut Rudy akan dimanfaatkan warga binaan, untuk konsumsi dan disetorkan ke negara dan lainnya.
Kegiatan ini menambah keterampilan warga binaan, baik untuk cara budidaya ikan, peternakan maupun menanam sayur. Diharapkan warga binaan memiliki kemandirian di masyarakat saat bebas nantinya.
Terpisah, Kepala Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Sukarno Ali mengatakan para warga binaan berhasil memanen 40 kilogram sayur pakcoy yang ditanam dengan sistem hidroponik.
"Panen ini bukan hanya sekadar kegiatan pertanian, tapi sebagai upaya untuk memberikan keterampilan kepada warga binaan serta mendukung program ketahanan pangan nasional," ucapnya.
Lebih lanjut, hasil panen sayuran ini akan disalurkan melalui kerjasama dengan PT Dwi Shantika Raya Indah, yang berperan sebagai penyedia bahan makanan bagi dapur Lapas Pematang Siantar.
"Sayur segar yang diperoleh dari aktivitas hidroponik ini akan disajikan sebagai menu makan bagi warga binaan, sekaligus menambah variasi gizi dalam pola konsumsi mereka," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025