Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara akan segera menetapkan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 jika tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu disampaikan Ketua KPU Sumut Agus Arifin pada rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur setempat tingkat provinsi, di Medan, Minggu.
"Jika rapat pleno tidak ada kendala, KPU Sumatera Utara akan mengumumkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada 2024 dan kemudian dilanjutkan dengan penetapan jika tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi," ujar Agus Arifin.
Dia mengatakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tersebut dilaksanakan setelah 33 kabupaten/kota menyelesaikan rekapitulasi berjenjang yang dimulai dari tingkat kecamatan.
"Rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pilkada Sumut 2024 dilakukan selama 2 hari yang dimulai hari ini sampai dengan Senin (9/12)," kata dia.
Pada kegiatan tersebut, kata dia, dihadiri perwakilan seluruh KPU di kabupaten/kota se-Sumatera Utara, petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara serta Forkopimda Sumut.
"Kegiatan ini juga dihadiri saksi dari masing masing pasang calon gubernur dan wakil gubernur Sumut," kata dia.
Nantinya, kata dia, hasil rapat pleno terbuka tersebut akan diumumkan setelah seluruh KPU kabupaten/kota melaporkan hasil rekapitulasi suara pilkada.
"Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yang berakhir 9 Desember 2024," kata dia.
Pada Pilkada Sumut 2024, diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yakni pasangan Bobby Nasution- Surya nomor urut 1 dan pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri nomor urut 2.
KPU Sumut menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan kepala daerah 2024 di wilayah ini sebanyak 10.771.496 orang.
Masyarakat yang menggunakan hak suaranya tersebar di 25.223 jumlah tempat pemungutan suara(TPS) di 455 kelurahan dan 6.110 desa
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024