Pimpinan Ombudsman RI Dadan Suparjo Suharmawijaya memberikan penghargaan kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 kepada Wali Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara Waris Thalib.
“Penghargaan yang diberikan kepada Wali Kota Tanjung Balai bertujuan agar dapat memberikan semangat untuk para ASN,” ujar Dadan Suparjo Suharmawijaya dalam keterangan tertulis diterima di Medan, Selasa (26/11).
Dia mengatakan, pihaknya tidak sekadar memberikan penghargaan secara langsung tapi memberikan penguatan untuk para birokrasi.
“Saya mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada kabupaten/kota yang bertekad memperbaiki pelayanan publik. Seperti Pemko Tanjungbalai," kata dia.
Ia menuturkan, penghargaan pelayanan publik hanya instrument agar memberikan pelayanan publik terbaik untuk masyarakat. Maka dari itu, tahun mendatang harus ditingkatkan.
"Alhamdulillah Kota Tanjungbalai masuk zona hijau, nilai itu sesuatu yang tinggi. Sehingga bisa mempertahankan predikat terbaik. Semoga pertemuan ini bisa membawa berkah untuk kita semua," ujar Dadan Suparjo Suharmawijaya.
Sementara itu, Wali Kota Tanjung Balai Waris Thalib menyampaikan rasa terima kasih dan bersyukur mendapatkan penghargaan kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 dari pimpinan Ombudsman RI.
"Kita sangat bersyukur mendapatkan penghargaan ini. Dua tahun berturut-turut pelayanan publik di Kota Tanjung Balai masuk zona hijau. Kendati tiga tahun lalu, masih zona kuning, bahkan pernah zona merah," kata Waris Thalib.
Pihaknya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjung Balai merupakan satu di antara pemerintah daerah yang masuk zona hijau atau memperoleh opini kualitas tinggi.
"Hari ini kami tidak menyangka dan tidak menduga bahwa Bapak Dadan bisa sampai datang ke Tanjung Balai menghadiri acara Forum Komunikasi Publik dan Penyerahan Penghargaan Kepatuhan Pelayanan Publik yang digelar di Kantor Wali Kota Tanjung Balai,” ujar dia.
Dia menambahkan, sangat bersyukur jajaran ASN Pemkot Tanjung Balai dapat bekerja sama sehingga pelayanan publik di Kota Tanjung Balai semakin bagus.
“Karena itu, saya berharap kedepannya pelayanan untuk masyarakat semakin diperbaiki,” jelasnya.
Dia menjelaskan, meskipun Tanjung Balai merupakan kota yang sangat kecil, namun telah berusia memasuki 404 tahun.
Jadi pada 7 Desember 2024 nanti, jelas dia, Kota Tanjung Balai akan berulang tahun, dan pada usia ratusan tahun ini, Kota Tanjung Balai meraih berbagai penghargaan.
“Alhamdulillah. Banyak yang tidak mungkin tapi bagi yang kuasa tak ada yang tidak mungkin. Paling Utama disyukuri Amanah dari Allah. Kita menjaga dan memelihara dengan baik, Insya Allah akan hadir dihadapan kita keberkahan," ujarnya.
Lebih lanjut, Waris mengaku bahwa dari Pemkot Tanjung Balai berdiri, tahun 2024 ini meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2023.
"Terimakasih kepada Ombudsman RI. Banyak penghargaan kita terima selama ini. Seperti penurunan stunting terbesar kedua di Indonesia. Target yang ditetapkan Gubernur Sumut harus paling minim 14 persen namun berkat bantuan kerja sama dari seluruh pemangku bisa tercapai lebih dari target," katanya.
Ia berharap pelayanan publik kedepannya harus diperbaiki sesuai dengan prinsip pemerintahan yang baik. Seperti pengurusan berkas tepat Waktu dan memanfaatkan Waktu dengan sebaik-baiknya.
"Pelayanan publik di kantor-kantor harus terus ditingkatkan, mengubah kebiasaan yang salah ke yang benar. Jadi penyejuk hati masyarakat saat memberikan pelayanan," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
“Penghargaan yang diberikan kepada Wali Kota Tanjung Balai bertujuan agar dapat memberikan semangat untuk para ASN,” ujar Dadan Suparjo Suharmawijaya dalam keterangan tertulis diterima di Medan, Selasa (26/11).
Dia mengatakan, pihaknya tidak sekadar memberikan penghargaan secara langsung tapi memberikan penguatan untuk para birokrasi.
“Saya mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada kabupaten/kota yang bertekad memperbaiki pelayanan publik. Seperti Pemko Tanjungbalai," kata dia.
Ia menuturkan, penghargaan pelayanan publik hanya instrument agar memberikan pelayanan publik terbaik untuk masyarakat. Maka dari itu, tahun mendatang harus ditingkatkan.
"Alhamdulillah Kota Tanjungbalai masuk zona hijau, nilai itu sesuatu yang tinggi. Sehingga bisa mempertahankan predikat terbaik. Semoga pertemuan ini bisa membawa berkah untuk kita semua," ujar Dadan Suparjo Suharmawijaya.
Sementara itu, Wali Kota Tanjung Balai Waris Thalib menyampaikan rasa terima kasih dan bersyukur mendapatkan penghargaan kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 dari pimpinan Ombudsman RI.
"Kita sangat bersyukur mendapatkan penghargaan ini. Dua tahun berturut-turut pelayanan publik di Kota Tanjung Balai masuk zona hijau. Kendati tiga tahun lalu, masih zona kuning, bahkan pernah zona merah," kata Waris Thalib.
Pihaknya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjung Balai merupakan satu di antara pemerintah daerah yang masuk zona hijau atau memperoleh opini kualitas tinggi.
"Hari ini kami tidak menyangka dan tidak menduga bahwa Bapak Dadan bisa sampai datang ke Tanjung Balai menghadiri acara Forum Komunikasi Publik dan Penyerahan Penghargaan Kepatuhan Pelayanan Publik yang digelar di Kantor Wali Kota Tanjung Balai,” ujar dia.
Dia menambahkan, sangat bersyukur jajaran ASN Pemkot Tanjung Balai dapat bekerja sama sehingga pelayanan publik di Kota Tanjung Balai semakin bagus.
“Karena itu, saya berharap kedepannya pelayanan untuk masyarakat semakin diperbaiki,” jelasnya.
Dia menjelaskan, meskipun Tanjung Balai merupakan kota yang sangat kecil, namun telah berusia memasuki 404 tahun.
Jadi pada 7 Desember 2024 nanti, jelas dia, Kota Tanjung Balai akan berulang tahun, dan pada usia ratusan tahun ini, Kota Tanjung Balai meraih berbagai penghargaan.
“Alhamdulillah. Banyak yang tidak mungkin tapi bagi yang kuasa tak ada yang tidak mungkin. Paling Utama disyukuri Amanah dari Allah. Kita menjaga dan memelihara dengan baik, Insya Allah akan hadir dihadapan kita keberkahan," ujarnya.
Lebih lanjut, Waris mengaku bahwa dari Pemkot Tanjung Balai berdiri, tahun 2024 ini meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2023.
"Terimakasih kepada Ombudsman RI. Banyak penghargaan kita terima selama ini. Seperti penurunan stunting terbesar kedua di Indonesia. Target yang ditetapkan Gubernur Sumut harus paling minim 14 persen namun berkat bantuan kerja sama dari seluruh pemangku bisa tercapai lebih dari target," katanya.
Ia berharap pelayanan publik kedepannya harus diperbaiki sesuai dengan prinsip pemerintahan yang baik. Seperti pengurusan berkas tepat Waktu dan memanfaatkan Waktu dengan sebaik-baiknya.
"Pelayanan publik di kantor-kantor harus terus ditingkatkan, mengubah kebiasaan yang salah ke yang benar. Jadi penyejuk hati masyarakat saat memberikan pelayanan," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024