Calon wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution selama blusukan di kawasan pantai barat kabupaten ini membawa tenaga kesehatan (Nakes) agar berefek langsung kepada masyarakat.
"Selama saya di sini, tenaga medis juga demikian. Saya ingin kampanye ini langsung berefek kepada masyarakat," kata Atika Minggu (20/10).
Atika menjelaskan ada satu dokter dan empat perawat yang sengaja disewa untuk memberikan pelayanan berobat gratis kepada masyarakat tersebut dan tenaga kesehatan itu bukan dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN.
Tak hanya membayar jasa para tenaga kesehatan, calon wakil bupati yang berpasangan dengan Saipullah Nasution ini juga menalangi biaya obat-obatan yang dibawa ke pantai barat.
Rosna, warga Desa Panunggulan, mengaku senang dengan adanya kampanye berobat gratis ini. Selain bisa mendapatkan obat yang sesuai dengan penyakitnya, dia juga tidak perlu mengeluarkan biaya.
"Kalau mau berobat harus ke Tabuyung. Harus pegang uang sekitar Rp 350 ribu buat sewa angkutan, biaya di jalan, sama bayar obatnya," kata perempuan setengah baya itu.
dr Fajar Muhammad Nasution membenarkan bahwa mereka dipekerjakan paslon SAHATA untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat desa yang dikunjungi calon wakil bupati itu.
"Saya dokter, terus tiga perawat, dan satu tenaga IT. Kami bukan ASN dan bukan honorer. Jadi, seharusnya tidak ada masalah," katanya.
Untuk diketahui, pada medio Juli 2024 lalu, Atika sudah dua kali kunjungan kerja ke pantai barat. Dalam kesempatan itu, dia juga membawa enam dokter spesialis guna memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Selama saya di sini, tenaga medis juga demikian. Saya ingin kampanye ini langsung berefek kepada masyarakat," kata Atika Minggu (20/10).
Atika menjelaskan ada satu dokter dan empat perawat yang sengaja disewa untuk memberikan pelayanan berobat gratis kepada masyarakat tersebut dan tenaga kesehatan itu bukan dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN.
Tak hanya membayar jasa para tenaga kesehatan, calon wakil bupati yang berpasangan dengan Saipullah Nasution ini juga menalangi biaya obat-obatan yang dibawa ke pantai barat.
Rosna, warga Desa Panunggulan, mengaku senang dengan adanya kampanye berobat gratis ini. Selain bisa mendapatkan obat yang sesuai dengan penyakitnya, dia juga tidak perlu mengeluarkan biaya.
"Kalau mau berobat harus ke Tabuyung. Harus pegang uang sekitar Rp 350 ribu buat sewa angkutan, biaya di jalan, sama bayar obatnya," kata perempuan setengah baya itu.
dr Fajar Muhammad Nasution membenarkan bahwa mereka dipekerjakan paslon SAHATA untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat desa yang dikunjungi calon wakil bupati itu.
"Saya dokter, terus tiga perawat, dan satu tenaga IT. Kami bukan ASN dan bukan honorer. Jadi, seharusnya tidak ada masalah," katanya.
Untuk diketahui, pada medio Juli 2024 lalu, Atika sudah dua kali kunjungan kerja ke pantai barat. Dalam kesempatan itu, dia juga membawa enam dokter spesialis guna memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024