Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah Indonesia siap mengirim bantuan kemanusiaan lebih banyak ke sejumlah wilayah di Gaza, Palestina.
"Kami siap mengirim bantuan kemanusiaan yang lebih banyak ke Palestina. Kami siap melakukan evakuasi korban luka, termasuk anak-anak, yang trauma, yang menjadi korban perang," kata Presiden Prabowo dalam pidato pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR RI di Senayan, Jakarta, Minggu.
Presiden mengatakan bahwa pemerintah Indonesia juga siap menyediakan rumah sakit-rumah sakit untuk membantu para korban perang. "Kami siapkan rumah sakit TNI untuk membantu saudara-saudara kami yang menjadi korban perang yang tidak adil," ujarnya.
Prabowo menjelaskan bahwa selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah banyak mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dan saat ini banyak relawan Indonesia yang berada di Kota Gaza dan Rafah.
Menurut dia, para dokter dan perawat Indonesia juga sudah banyak melakukan kerja sama dalam membantu para korban di dua kota tersebut di Palestina bersama dengan Uni Emirat Arab.
Lebih lanjut, Prabowo kembali menegaskan dukungan pemerintah untuk rakyat Palestina yang hingga kini masih menghadapi perang.
"Kita harus solider, harus membela rakyat-rakyat di negara yang tertindas di seluruh dunia. Untuk itu, kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina" katanya.
Pemerintah Indonesia telah meningkatkan bantuan pendanaan kepada UNRWA sebesar tiga kali lipat pada 2023. Lalu pada tahun ini, Indonesia kembali melipatgandakan kontribusinya hingga mencapai 1,2 juta dolar AS, menurut keterangan Kemlu RI.
Di samping itu, Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pendanaan inovatif untuk memperkuat UNRWA, diantaranya dengan menjajaki kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk penambahan penyaluran bantuan ke UNRWA. Sejak November 2023, Baznas telah mendistribusikan sekitar 3,3 juta dolar AS untuk masyarakat Palestina.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Prabowo: RI siap kirim bantuan lebih banyak ke Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kami siap mengirim bantuan kemanusiaan yang lebih banyak ke Palestina. Kami siap melakukan evakuasi korban luka, termasuk anak-anak, yang trauma, yang menjadi korban perang," kata Presiden Prabowo dalam pidato pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR RI di Senayan, Jakarta, Minggu.
Presiden mengatakan bahwa pemerintah Indonesia juga siap menyediakan rumah sakit-rumah sakit untuk membantu para korban perang. "Kami siapkan rumah sakit TNI untuk membantu saudara-saudara kami yang menjadi korban perang yang tidak adil," ujarnya.
Prabowo menjelaskan bahwa selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah banyak mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dan saat ini banyak relawan Indonesia yang berada di Kota Gaza dan Rafah.
Menurut dia, para dokter dan perawat Indonesia juga sudah banyak melakukan kerja sama dalam membantu para korban di dua kota tersebut di Palestina bersama dengan Uni Emirat Arab.
Lebih lanjut, Prabowo kembali menegaskan dukungan pemerintah untuk rakyat Palestina yang hingga kini masih menghadapi perang.
"Kita harus solider, harus membela rakyat-rakyat di negara yang tertindas di seluruh dunia. Untuk itu, kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina" katanya.
Pemerintah Indonesia telah meningkatkan bantuan pendanaan kepada UNRWA sebesar tiga kali lipat pada 2023. Lalu pada tahun ini, Indonesia kembali melipatgandakan kontribusinya hingga mencapai 1,2 juta dolar AS, menurut keterangan Kemlu RI.
Di samping itu, Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pendanaan inovatif untuk memperkuat UNRWA, diantaranya dengan menjajaki kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk penambahan penyaluran bantuan ke UNRWA. Sejak November 2023, Baznas telah mendistribusikan sekitar 3,3 juta dolar AS untuk masyarakat Palestina.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Prabowo: RI siap kirim bantuan lebih banyak ke Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024