Sepanjang delapan meter tanggul Sungai Kualuh yang berada di Dusun Aeknatas Kecamatan Kualuhselatan putus akibat terjangan air menyusul seringnya hujan deras yang turun belakangan ini.
Hingga Selasa (15/10) siang, belum ada rumah warga yang terdampak oleh putusnya tanggul yang berada di sisi kiri Sungai Kualuh tersebut.
"Hingga siang ini, belum ada rumah warga yang terendam air," kata Kades Sialangtaji L Sirait.
Sebelumnya, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura juga sudah turun ke lokasi untuk melihat langsung lokasi tanggul yang jebol tersebut.
Tim yang tergabung dalam regu 3 Satgas BPBD Labura tersebut dipimpin oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik Agus S dengan anggotanya Andika Kapri dan Budi.
Dari hasil tinjauan tersebut mereka mendapat laporan bahwa tanggul jalan menuju perkampungan masyarakat longsor lebih kurang 20 meter akibat derasnya aliran sungai.
Dengan kondisi seperti itu, menurut mereka yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah alat berat untuk penimbunan jalan supaya air sungai tidak semakin meluap.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Hingga Selasa (15/10) siang, belum ada rumah warga yang terdampak oleh putusnya tanggul yang berada di sisi kiri Sungai Kualuh tersebut.
"Hingga siang ini, belum ada rumah warga yang terendam air," kata Kades Sialangtaji L Sirait.
Sebelumnya, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura juga sudah turun ke lokasi untuk melihat langsung lokasi tanggul yang jebol tersebut.
Tim yang tergabung dalam regu 3 Satgas BPBD Labura tersebut dipimpin oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik Agus S dengan anggotanya Andika Kapri dan Budi.
Dari hasil tinjauan tersebut mereka mendapat laporan bahwa tanggul jalan menuju perkampungan masyarakat longsor lebih kurang 20 meter akibat derasnya aliran sungai.
Dengan kondisi seperti itu, menurut mereka yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah alat berat untuk penimbunan jalan supaya air sungai tidak semakin meluap.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024