Institut Pendididkan Tapanuli Selatan (IPTS) di Padangsidimpuan menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bagi pelaku usaha UMKM dalam hal ini kelompok yang tergabung pada Udana (Usaha Dalihan Natolu) bertempat di Kelurahan Hanopan Sibatu, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.

"Pendampingan ini diharapkan dapat merubah cara pandang dan juga dapat meningkatkan kinerja pelaku usaha dengan menggunakan teknologi," kata Erlina Sari, Dosen IPTS, pada Jum'at (11/10).

"Dengan semakin canggihnya teknologi, khususnya di bidang UMKM, diharapkan penghasilan para pelaku usaha juga meningkat dibandingkan dengan cara manual," tambahnya.

PKM tersebut, mengusung tema tentang, "Pendampingan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai Upaya Meningkatkan Omset Penjualan melalui Literasi Digital Marketing, Perizinan, dan Label Halal di Kota Padangsidimpuan".

Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) oleh Dosen IPTS ini, dipimpin Erlina Sari, MPd, (Dosen Program Studi Ekonomi) sebagai Ketua, dengan anggota Dr Fitriani Harahap, SPd, ME, (Dosen Program Pendididikan Profesi Guru), dan Rosniati Siregar, MPd, (Dosen Program Studi Biologi).

Selain itu, juga melibatkan dua orang Mahasiswa IPTS yakni, Desi Tri Utami dan Nia Aprilia dari Program Studi Pendidikan Ekonomi. Dana PKM ini bersumber dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DRTPM Ditjen Diktiristek).

PKM sendiri, dilaksanakan pada Agustus 2024 hingga Maret 2025. Tim pengabdi IPTS melaksanakan pendampingan para pelaku UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan/omset penjualan dengan cara mendongkrak literasi mereka tentang digital marketing.

Kemudian juga, tentang pengurusan izin usaha dan mendampingi para pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat halal yang diterbitkan oleh BPJPH (Badan Penyelanggara Jaminan Produk Halal). Tim Pelaksana langsung menghadirkan Pendamping Halal BPJPH Kemenag RI, Hendra Mahmud Siregar, MPd.

BPJPH Kemenag RI mengimbau para pelaku usaha untuk mengurus sertifikat halal setiap usaha yang masuk kategori wajib bersertifikat yang ditentukan oleh pemerintah untuk tujuan menjadikan Indonesia sebagai industri produk halal dunia.

Sementara, Dr Fitriani Harahap, anggota Tim PKM IPTS, menambahkan bahwa, untuk menambah nilai jual produk para pelaku UMKM perlu juga untuk mengurus izin usaha berupa penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha) serta mengurus sertifikat halal setiap barang yang diproduksi.

Lebih jauh, Fitriani menyampaikan bahwa peralatan yang sudah diberikan kepada kelompok Udana, diharapkan dapat dijaga dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Mesin perajang dan pengadon, menurutnya, sangat membantu pelaku usaha dalam mempersiapkan bahan-bahan yang hendak diproduksi.

"Selanjutnya, mesin pencetak jenis-jenis makanan juga tidak kalah penting untuk dijaga dan dipelihara dalam membantu para pelaku usaha memproduksi barang-barang yang hendak dijual," terang Fitriani.

Penyerahan alat-alat teknologi kepada kelompok Udana, turut dihadiri bebarapa anggota .asyarakat yang ada di sekitar rumah tempat pelaksanaan pendampingan. Selain itu, penyerahan ini juga dihadiri oleh Tim pelatih kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Hanopan.

Masyarakat yang hadir ketika penyerahan alat teknologi juga didampingi untuk menggunakan atau mengopersikan alat-alat teknologi yang telah diserahkan kepada anggota Udana.

Selama ini warga masih melakukan pengerjaan produk secara manual sehingga tingkat produksi yang dihasilkan sangat minim. Warga berharap dengan alat-alat teknologi ini menjadi titik awal terjadinya peningkatan produksi yang berdampak pada penambahan omset pelaku usaha.

"Penerapan teknologi untuk peningkatan produksi merupakan suatu keniscayaan di tengah era modern saat ini. Jika masih bekerja secara manual maka akan tertinggal dari pelaku usaha yang menerapkan teknologi dalam produksinya," jelas Fitriani.

"Pasca produksi juga membutuhkan kemampuan memasarkan produk melalui media. Baik itu cetak maupun online. Dengan demikian, pemahaman digital marketing, perizinan, dan label halal produk dapat mempengaruhi peningkatan omset para pelaku usaha," katanya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024