Taekwondoin Syah Rudin sukses meraih emas pertama dari kelas Under 80 kilogram putra cabang olahraga para-taekwondo Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII/2024 untuk kontingen Sumatera Utara.
Pada final yang berlangsung di Auditorium Universitas Sebelas Maret, Solo, Senin, Syah Rudin sukses mengalahkan atlet Daerah Istimewa Yogyakarta, Alwi Yusron.
Dalam waktu 3 menit, atlet berusia 25 tahun itu menyudahi pertandingan dengan skor telak 48-29.
Usai laga, Syah Rudin yang keseharian sebagai salah satu pegawai roasting kopi di Kota Medan itu tampak gembira.
Atlet kelahiran Aceh, 30 Maret 1999 itu mengaku sangat terharu karena sukses meraih medali emas di Peparnas perdana. Latihan keras dan pengorbanan meninggalkan pekerjaan selama pelatda tidaklah sia-sia.
"Saya ikut latihan di Dojang Grett Indonesia academy taekwondo sejak Oktober 2023. Dari situ, saya tertarik ikut Peparnas. Alhamdulillah, capaian medali emas ini tentu tidak saya duga sebelumnya," kata Syah Rudin.
Lebih lanjut, anak bungsu dari tiga bersaudara ini mengakui tidak menyangka persaingan di Peparnas sangat luar biasa.
Namun, persiapan yang panjang dan latihan keras turut membawanya bisa meraih emas. Ditambah dukungan luar biasa dari para official di atas tribun menambah semangat dirinya berlaga.
"Yang ada kekurangan, jangan terbatas dengan kekurangannya. Ayo, kita maju. Jangan jadikan kekuatan kita sebagai kelemahan kita," ujarnya.
Selain medali emas, Sumut juga menambah medali perunggu melalui Sekar Larassati di kelas under 57 kilogram putri.
Sementara, pelatih Para Taekwondo Sumut, Basuki Nugroho mengaku sangat puas dengan apa yang ditampilkan anak asuhnya.
"Syah Rudin memang kita targetkan emas. Progres latihannya juga luar biasa. Kalau dia dapat emas, kita tim pelatih tidak kaget juga," ujar peraih emas SEA Games 2011 ini.
Basuki menilai cabang olahraga para taekwondo persaingan sangat luar biasa, terutama atlet dari Jawa Barat dan Jawa Tengah yang jumlahnya juga banyak.
"Melihat hasil pertandingan hari ini, persaingan terberat memang dari Jateng dan Jabar. Makanya, kita tetap andalan di putra," katanya.
Torehan satu emas dari para taekwondo juga diapresiasi Pj Kadispora Sumut, Effendi Pohan usai pengalungan medali dan berharap torehan emas ini menjadi motivasi atlet Sumut lainnya bisa mengikuti jejak Syah Rudin.
"Sangat bangga dan apresiasi kepada atlet yang telah berjuang dan merebut medali emas untuk Sumut. Tapi, ini baru pembuka. Kita masih banyak peluang emas di beberapa kelas," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumut sabet emas pertama para-taekwondo Peparnas XVII
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Pada final yang berlangsung di Auditorium Universitas Sebelas Maret, Solo, Senin, Syah Rudin sukses mengalahkan atlet Daerah Istimewa Yogyakarta, Alwi Yusron.
Dalam waktu 3 menit, atlet berusia 25 tahun itu menyudahi pertandingan dengan skor telak 48-29.
Usai laga, Syah Rudin yang keseharian sebagai salah satu pegawai roasting kopi di Kota Medan itu tampak gembira.
Atlet kelahiran Aceh, 30 Maret 1999 itu mengaku sangat terharu karena sukses meraih medali emas di Peparnas perdana. Latihan keras dan pengorbanan meninggalkan pekerjaan selama pelatda tidaklah sia-sia.
"Saya ikut latihan di Dojang Grett Indonesia academy taekwondo sejak Oktober 2023. Dari situ, saya tertarik ikut Peparnas. Alhamdulillah, capaian medali emas ini tentu tidak saya duga sebelumnya," kata Syah Rudin.
Lebih lanjut, anak bungsu dari tiga bersaudara ini mengakui tidak menyangka persaingan di Peparnas sangat luar biasa.
Namun, persiapan yang panjang dan latihan keras turut membawanya bisa meraih emas. Ditambah dukungan luar biasa dari para official di atas tribun menambah semangat dirinya berlaga.
"Yang ada kekurangan, jangan terbatas dengan kekurangannya. Ayo, kita maju. Jangan jadikan kekuatan kita sebagai kelemahan kita," ujarnya.
Selain medali emas, Sumut juga menambah medali perunggu melalui Sekar Larassati di kelas under 57 kilogram putri.
Sementara, pelatih Para Taekwondo Sumut, Basuki Nugroho mengaku sangat puas dengan apa yang ditampilkan anak asuhnya.
"Syah Rudin memang kita targetkan emas. Progres latihannya juga luar biasa. Kalau dia dapat emas, kita tim pelatih tidak kaget juga," ujar peraih emas SEA Games 2011 ini.
Basuki menilai cabang olahraga para taekwondo persaingan sangat luar biasa, terutama atlet dari Jawa Barat dan Jawa Tengah yang jumlahnya juga banyak.
"Melihat hasil pertandingan hari ini, persaingan terberat memang dari Jateng dan Jabar. Makanya, kita tetap andalan di putra," katanya.
Torehan satu emas dari para taekwondo juga diapresiasi Pj Kadispora Sumut, Effendi Pohan usai pengalungan medali dan berharap torehan emas ini menjadi motivasi atlet Sumut lainnya bisa mengikuti jejak Syah Rudin.
"Sangat bangga dan apresiasi kepada atlet yang telah berjuang dan merebut medali emas untuk Sumut. Tapi, ini baru pembuka. Kita masih banyak peluang emas di beberapa kelas," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumut sabet emas pertama para-taekwondo Peparnas XVII
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024