Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengatakan program penambahan areal tanam yang telah ditanami padi mencapai 75.000 hektare di wilayah beribu Kota Medan ini.

"Areal 75.000 hektare tersebut, sudah mencapai 80 persen dari target penambahan areal tanam 97.000 hektare di Sumut," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara Muhammad Juwaini di Medan, Kamis.

Juwaini mengatakan program yang dibuat Kementerian Pertanian (Kementan) terdiri dari optimalisasi areal lahan rawa, padi gogo dan pompanisasi sudah ditanami padi seperti Kabupaten Serdang Bedagai, Langkat, Deli Serdang, Tapanuli Utara, Simalungun dan lainnya.

Lebih lanjut, program penambahan areal tanam ini ditargetkan pada September ini sudah selesai ditanami padi. Pihaknya, optimistis target tersebut rampung, saat tahun depan tinggal menunggu hasil panen.

"Pada penambahan areal tanam ini, kendala teknis pada penanaman padi gogo, karena petani ingin menanam padi biasa seperti di Kabupaten Karo, Simalungun dan Deli Serdang," kata Juwaini.

Pemprov Sumut ditargetkan pada penambahan areal tanam yakni optimalisasi lahan rawa 4.500 hektare, padi gogo 17.148 hektare dan pompanisasi 49.704 hektare.

Sepanjang tahun 2024, Pemprov Sumut menargetkan bisa memproduksi 2.648.660 ton beras yang didapatkan dari 4.158.022 gabah kering giling (GKG).

Dengan kebutuhan beras di Sumut pada 2024 diprediksi 2.127.141 ton beras, maka akan ada surplus 521.519 ton beras periode tersebut.

Adapun pengoptimalan lahan rawa menjadi sawah merupakan program Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan sebagai upaya meningkatkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

Dengan harapan, adanya penambahan areal tanam di wilayah sekitar 15 juta orang ini, dapat mencetak sawah yang ke depannya berkontribusi menjadi swasambada pangan pada 2027.

 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024