Tanjakan ekstrem badan Jalan nasional Batu Jomba di Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, di cutting atau di kikis agar landai, tujuan memudahkan kendaraan bermesin melintas.

"Cuma sedikit pada bagian atas aja," kata Manaek Manalu, Kepala Satuan Kerja Pelayanan Jalan Nasional Wilayah 2 (PJNW), PPK 2.2 Tarutung - Padangsidimpuan yang dikonfirmasi Antara di Sipirok, Rabu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tapsel AKP Daniel Saragih menyebut bahwa pihaknya yang tergabung dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Tapanuli Selatan (Tapsel) yang diketuai Sofyan Adil, juga Sekda Tapsel juga sudah ada menyurati Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut.

"Surat kita memohon perbaikan jalan rusak/amblas di Dusun Batu Jomba Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Tapsel," ujarnya.

Dalam surat yang ditembuskan ke Gubernur, dan Kepala Polda Sumut itu, sebut Daniel, Forum LLAJ Tapsel berharap BBPJN dapat memperbaiki ruas badan Jalan Batu Jomba di titik kilometer 13 - 14 Sipirok arah Tarutung, yang kondisinya semakin parah apalagi saat hujan.

Menurut Daniel, pengerjaan dan penimbunan oleh dua alat berat (excavator) yang diturunkan BBPJN melalui PPK 2 Sipirok belum maksimal menyelesaikan masalah.

"Karena kondisi tanah badan jalan nasional dari arah Tarutung lebih lunak di banding dari arah Sipirok lebih keras, dan tanah sering terkikis dan berpotensi kendaraan tak kuat menanjak, dan bahkan sering kecelakaan," jelasnya.

Dari hasil rapat sebelumnya, ungkap Daniel, Forum LLAJ Tapsel sependapat alternatif titik badan Jalan Batu Jomba yang konturnya tidak simetris di kikis (cutting) biar landai, sehingga memudahkan kendaraan di tanjakan khusus kendaraan yang datang dari arah Tarutung - Sipirok.

"Kedalaman kontur badan jalan yang tidak simetris yang perlu menjadi atensi itu sekitar 1 meter dengan panjang 50 meter," kata Forum LLAJ Tapsel.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024