Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Balige, Sumatera Utara (Sumut), melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga binaan pemasyarakatan untuk mencegah penyakit menular seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Tuberkulosis (TBC).
"Sebanyak 40 warga binaan melakukan pemeriksaan kesehatan, bekerja sama dengan Puskesmas Tandang Buhit, Balige," ujar Kepala Rutan Kelas IIB Balige David Nicolas di Balige, Selasa.
Pemeriksaan medis tersebut, kata dia, meliputi tes darah, pemeriksaan fisik, dan wawancara medis, yang berguna untuk mendeteksi secara dini infeksi TBC atau HIV, sehingga bisa menghindar dari penyakit menular di Rutan Kelas IIB Balige.
"Kesehatan para warga binaan adalah prioritas kami dengan adanya skrining kesehatan ini, kami dapat segara melakukan penanganan yang tepat sesegera mungkin, guna mencegah penyebaran penyakit menular di tengah-tengah warga binaan tersebut," kata Nicolas.
Selain skrining, para warga binaan juga diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan pencegahan penularan penyakit. Hal itu, lanjutnya, sebagai komitmen nyata rutan untuk menjaga kesehatan warga binaan dan menciptakan lingkungan yang bebas dari penyakit menular. Pada kegiatan tersebut, kata dia, tidak ada teridentifikasi yang terkena penyakit menular tersebut.
Secara terpisah Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Rudy Fernando Siantur mengatakan kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan rutin satu bulan sekali. Kegiatan menjaga kesehatan bagi para warga binaan ini, kata dia, merupakan amanah undang-undang untuk dilakukan dari rutan maupun lapas.
"Dengan harapan kegiatan pemeriksaan ini dapat mencegah penyakit menular di lingkungan lapas maupun rutan di Sumut, dan juga menjaga kesehatan bagi warga binaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Sebanyak 40 warga binaan melakukan pemeriksaan kesehatan, bekerja sama dengan Puskesmas Tandang Buhit, Balige," ujar Kepala Rutan Kelas IIB Balige David Nicolas di Balige, Selasa.
Pemeriksaan medis tersebut, kata dia, meliputi tes darah, pemeriksaan fisik, dan wawancara medis, yang berguna untuk mendeteksi secara dini infeksi TBC atau HIV, sehingga bisa menghindar dari penyakit menular di Rutan Kelas IIB Balige.
"Kesehatan para warga binaan adalah prioritas kami dengan adanya skrining kesehatan ini, kami dapat segara melakukan penanganan yang tepat sesegera mungkin, guna mencegah penyebaran penyakit menular di tengah-tengah warga binaan tersebut," kata Nicolas.
Selain skrining, para warga binaan juga diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan pencegahan penularan penyakit. Hal itu, lanjutnya, sebagai komitmen nyata rutan untuk menjaga kesehatan warga binaan dan menciptakan lingkungan yang bebas dari penyakit menular. Pada kegiatan tersebut, kata dia, tidak ada teridentifikasi yang terkena penyakit menular tersebut.
Secara terpisah Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Rudy Fernando Siantur mengatakan kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan rutin satu bulan sekali. Kegiatan menjaga kesehatan bagi para warga binaan ini, kata dia, merupakan amanah undang-undang untuk dilakukan dari rutan maupun lapas.
"Dengan harapan kegiatan pemeriksaan ini dapat mencegah penyakit menular di lingkungan lapas maupun rutan di Sumut, dan juga menjaga kesehatan bagi warga binaan," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024