Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meningkatkan literasi masyarakat terhadap uang dengan melalui Expo Rupiah di wilayah ini.

"Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat paham terhadap rupiah, sehingga menimbulkan rasa cinta dan bangga terhadap rupiah," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia BI Sumut IGP Wira Kusuma di Medan, Selasa.

Wira melanjutkan kegiatan yang dilakukan di antaranya talkshow, sosialisasi, pameran Museum Bank Indonesia dari Jakarta dengan menceritakan sejarah rupiah.

Dengan demikian, ia mengatakan, masyarakat semakin memahami tentang rupiah terkait fungsinya yang bukan hanya sebagai alat pembayaran yang sah, melainkan untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia.

"Karena, rupiah ini didistribusikan ke pelosok tanah air. Dengan demikian, eksistensi Negara ada di setiap pelosok daerah tersebut," tutur Wira.

Dia menambahkan, literasi rupiah ini diharapkan masuk ke kurikulum dengan muatan lokal sekolah, karena bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme sebagai bangsa Indonesia.

"Bahwa pelajar juga memahami rupiah adalah miliki kita, dan rupiah bisa melihat pahlawan, kekayaan Indonesia, tarian adat, keindahan flora maupun fauna dan lainnya," kata Wira.

Menurutnya, dengan adanya pemahaman dari sekolah akan menjadi generasi muda tersebut semakin kuat dalam menghadapi era globalisasi ini.

"Apalagi, saat ini sudah ada rupiah berbentuk uang elektronik, uang digital, tapi rupiah memiliki sisi aspek. Karena rupiah ada tiga fungsi, medium transaksi, satuan hitung dan store of value," kata Wira.

Expo Rupiah digelar 20-25 Agustus 2024 dengan menampilkan binaan UMKM binaan BI, perlombaan pelajar, umum, talkshow, sosialisasi QRIS dan lainnya.

 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024