Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Utara (Sumut) memperingati Hari Pengayoman ke-79 dengan berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di wilayah ini.
"Seluruh jajaran harus level up semangat kerja lewat integritas, profesionalisme, sikap melayani menjadi bekal dan mengedepankan kepentingan masyarakat," ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara Anak Agung Gde Krisna di Medan, Senin.
Menurut dia, sebagai insan pengayom, pihaknya memiliki tanggung jawab yang sangat besar karena merupakan garda terdepan dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi setiap warga negara, bukan hanya menjalankan peraturan, tetapi juga memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, Kemenkumham hadir sebagai institusi yang tidak hanya berfungsi untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai jembatan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Selain itu, setiap insan pengayoman tentunya harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung upaya penegakan hukum dan pelayanan publik yang lebih baik.
"Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, kami terus berupaya untuk memperkuat sistem hukum yang lebih responsif, transparan dan akuntabel," tuturnya.
Dia menambahkan Kemenkumham akan melakukan pembaruan regulasi yang relevan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap keadilan agar tidak ada lagi suara yang terpinggirkan.
"Saya percaya sistem hukum yang berkeadilan serta perlindungan hak asasi manusia yang optimal dapat terwujud bersama dengan cita-cita tersebut," kata Agung.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Seluruh jajaran harus level up semangat kerja lewat integritas, profesionalisme, sikap melayani menjadi bekal dan mengedepankan kepentingan masyarakat," ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara Anak Agung Gde Krisna di Medan, Senin.
Menurut dia, sebagai insan pengayom, pihaknya memiliki tanggung jawab yang sangat besar karena merupakan garda terdepan dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi setiap warga negara, bukan hanya menjalankan peraturan, tetapi juga memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, Kemenkumham hadir sebagai institusi yang tidak hanya berfungsi untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai jembatan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Selain itu, setiap insan pengayoman tentunya harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung upaya penegakan hukum dan pelayanan publik yang lebih baik.
"Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, kami terus berupaya untuk memperkuat sistem hukum yang lebih responsif, transparan dan akuntabel," tuturnya.
Dia menambahkan Kemenkumham akan melakukan pembaruan regulasi yang relevan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap keadilan agar tidak ada lagi suara yang terpinggirkan.
"Saya percaya sistem hukum yang berkeadilan serta perlindungan hak asasi manusia yang optimal dapat terwujud bersama dengan cita-cita tersebut," kata Agung.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024