Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang menjadi lahan percontohan dalam memproduksi hasil pertanian di Sumatera Utara (Sumut).
"Hari ini, agenda pertama di Sumatera Utara. kami melaksanakan percontohan lahan produksi pertanian yang ditanam, ada 10 tempat di kawasan ini," ujar Wamentan Sudaryono di Deli Serdang, Minggu.
Ia melanjutkan 10 tempat ini akan dikembangkan menjadi sebanyak 58 hektar (Ha) lahan pertanian tersebut untuk menjadi percontohan dalam duplikasi di daerah-daerah lain di kabupaten di Sumut.
Oleh karena itu, Sudaryono meminta ke para petani di wilayah ini dapat memproduksi tanaman seperti cabai, bawang dan lainnya yang ditanam dapat menjadi produktif di wilayah ini.
Di sisi lain, ia mengatakan, Kementerian Pertanian terus mendorong kepada masyarakat di wilayah beribu Kota Medan tersebut agar lahan yang kosong dapat dimanfaatkan lahan produktif.
"Kalau ada lahan kosong, mungkin kurang air dan lainnya segera laporkan dinas pertanian, nanti Kementerian Pertanian melakukan treatmen apa itu pompanisasi supaya lahan basah yang kemudian bisa ditanami bahan pangan," kata dia.
Hal ini juga dilakukan supaya target pangan di Sumut dapat terpenuhi. Karena, Wamentan menyebut khusus untuk padi di Sumut memiliki target 97.000 Ha tambah area lahan baru.
"Dari 97.000 Ha ini, sudah terpenuhi 58.000 Ha jadi sudah 59 persen. Tapi, kami mau pose sampai September ini sebisa mungkin target itu selesai," kata Sudaryono.
Target September harus selesai agar pada saat musim kemarau tetap bisa menanam karena tidak lagi menunggu hujan.
"Karena, semakin cepat menanam produktifitas akan semakin banyak," kata Sudaryono.
Ketua DPW Tani Merdeka Sumatera Utara M Husni menyambut baik adanya dukungan dari Wamentan tersebut, dan siap mendukung kedaulatan pangan tersebut.
Menurut dia, adanya dukungan pemangku pemerintah terhadap petani ke depan dapat mengatasi kedaruratan pangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamentan: Desa di Deli Serdang jadi contoh pertanian di Sumut
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Hari ini, agenda pertama di Sumatera Utara. kami melaksanakan percontohan lahan produksi pertanian yang ditanam, ada 10 tempat di kawasan ini," ujar Wamentan Sudaryono di Deli Serdang, Minggu.
Ia melanjutkan 10 tempat ini akan dikembangkan menjadi sebanyak 58 hektar (Ha) lahan pertanian tersebut untuk menjadi percontohan dalam duplikasi di daerah-daerah lain di kabupaten di Sumut.
Oleh karena itu, Sudaryono meminta ke para petani di wilayah ini dapat memproduksi tanaman seperti cabai, bawang dan lainnya yang ditanam dapat menjadi produktif di wilayah ini.
Di sisi lain, ia mengatakan, Kementerian Pertanian terus mendorong kepada masyarakat di wilayah beribu Kota Medan tersebut agar lahan yang kosong dapat dimanfaatkan lahan produktif.
"Kalau ada lahan kosong, mungkin kurang air dan lainnya segera laporkan dinas pertanian, nanti Kementerian Pertanian melakukan treatmen apa itu pompanisasi supaya lahan basah yang kemudian bisa ditanami bahan pangan," kata dia.
Hal ini juga dilakukan supaya target pangan di Sumut dapat terpenuhi. Karena, Wamentan menyebut khusus untuk padi di Sumut memiliki target 97.000 Ha tambah area lahan baru.
"Dari 97.000 Ha ini, sudah terpenuhi 58.000 Ha jadi sudah 59 persen. Tapi, kami mau pose sampai September ini sebisa mungkin target itu selesai," kata Sudaryono.
Target September harus selesai agar pada saat musim kemarau tetap bisa menanam karena tidak lagi menunggu hujan.
"Karena, semakin cepat menanam produktifitas akan semakin banyak," kata Sudaryono.
Ketua DPW Tani Merdeka Sumatera Utara M Husni menyambut baik adanya dukungan dari Wamentan tersebut, dan siap mendukung kedaulatan pangan tersebut.
Menurut dia, adanya dukungan pemangku pemerintah terhadap petani ke depan dapat mengatasi kedaruratan pangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamentan: Desa di Deli Serdang jadi contoh pertanian di Sumut
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024