Atlet panjat tebing Sumatera Utara berlatih intensif dari Senin hingga Sabtu guna meningkatkan kualitas demi meraih target medali emas pada PON 2024 Aceh-Sumatera Utara.
"Senin hingga Sabtu di Stadion Mini Pancing dan di GOR Brimob, sementara untuk lead/bolder latihan di Sampali," kata Ketua Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumatera Utara Yerzi Amri Rinjani di Medan pada Jumat.
Yezri mengungkapkan bahwa dalam Pra PON di Semarang, atlet panjat tebing Sumut mencatat beberapa prestasi.
"Di Pra PON Semarang itu speed WR beregu putri kita perunggu, Speed WR beregu putra di babak kualifikasi kita best time, kita kalahkan Jateng waktu itu," kata dia.
"Tapi memang faktornya banyak, keberuntungan, memang harus stabil betul, enggak boleh terpeleset pun langsung ketinggalan. Kita kalah di babak semi final sama DKI makanya nggak masuk final. Padahal DKI totalnya di bawah kita masih di tim beregu putra," sambungnya.
Yerzi menambahkan tim beregu putra masih membidik emas, sedangkan tim putra memiliki target perunggu pada PON nanti.
Dia mengungaku ssempat merencanakan uji coba ke Bandung untuk mengasah pengalaman bertanding 10 atlet panjat tebing daerah ini, namun batal karena Waktu terlalu mepet dan soal izin.
"Tadinya kita mau ikutkan atlet kita ke kompetisi nasional di Eiger Bandung dalam rangka 17 Agustus, mulai tanggal 14-17 Agustus," katanya.
Namun rencana tersebut dibatalkan karena beberapa pertimbangan dari KONI Sumatera Utara, termasuk kondisi fisik atlet yang menurun jika mengikuti uji coba tersebut.
Sebagai gantinya, pihaknya lebih memaksimalkan latihan di Medan.
"Saya rasa tetap memaksimalkan latihan di Medan. Kemungkinan kita akan Pelatda penuh pada Agustus selama sebulan penuh," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Senin hingga Sabtu di Stadion Mini Pancing dan di GOR Brimob, sementara untuk lead/bolder latihan di Sampali," kata Ketua Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumatera Utara Yerzi Amri Rinjani di Medan pada Jumat.
Yezri mengungkapkan bahwa dalam Pra PON di Semarang, atlet panjat tebing Sumut mencatat beberapa prestasi.
"Di Pra PON Semarang itu speed WR beregu putri kita perunggu, Speed WR beregu putra di babak kualifikasi kita best time, kita kalahkan Jateng waktu itu," kata dia.
"Tapi memang faktornya banyak, keberuntungan, memang harus stabil betul, enggak boleh terpeleset pun langsung ketinggalan. Kita kalah di babak semi final sama DKI makanya nggak masuk final. Padahal DKI totalnya di bawah kita masih di tim beregu putra," sambungnya.
Yerzi menambahkan tim beregu putra masih membidik emas, sedangkan tim putra memiliki target perunggu pada PON nanti.
Dia mengungaku ssempat merencanakan uji coba ke Bandung untuk mengasah pengalaman bertanding 10 atlet panjat tebing daerah ini, namun batal karena Waktu terlalu mepet dan soal izin.
"Tadinya kita mau ikutkan atlet kita ke kompetisi nasional di Eiger Bandung dalam rangka 17 Agustus, mulai tanggal 14-17 Agustus," katanya.
Namun rencana tersebut dibatalkan karena beberapa pertimbangan dari KONI Sumatera Utara, termasuk kondisi fisik atlet yang menurun jika mengikuti uji coba tersebut.
Sebagai gantinya, pihaknya lebih memaksimalkan latihan di Medan.
"Saya rasa tetap memaksimalkan latihan di Medan. Kemungkinan kita akan Pelatda penuh pada Agustus selama sebulan penuh," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024