Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Drs Agus Andrianto memberi perhatian besar terhadap Tim Pelatda Wushu PON Sumut yang dibuktikan dengan membantu keberangkatan 11 pewushu sanda mengikuti training camp di Guangzhou, China.
Keberangkatan 11 pesanda Pelatda Sumut ke Guangzhou, dilepas secara resmi oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana dari Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Medan, Rabu.
"Perhatian Pak Wakapolri terhadap kalian sangat besar. Beliau tidak lihat kalian dari kota atau daerah mana. Asalkan untuk tujuan positif, pasti didukung. Termasuk menjalani TC tiga minggu di Guangzhou," kata Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana saat pelepasan 11 pewushu sanda Sumut ke China.
Rony dalam kesempatan tersebut juga menantang para atlet untuk meraih 15 medali emas di PON mendatang atau naik dari 10 medali emas yang ditargetkan.
"Kalau kalian bisa meraih 15 medali emas, akan ada bonus khusus dari Wakapolri," katanya.
Para atlet diminta memanfaatkan kesempatan berlatih di China sebaik mungkin, sehingga dengan demikian kemampuan akan semakin meningkat demi meraih emas di PON.
"Pak Wakapolri tidak menuntut balasan dari kalian. Kalau kalian bisa meraih emas di PON, hal tersebut sudah merupakan persembahan terbaik bagi beliau," katanya.
Sementara Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis mengapresiasi wushu Sumut sejak PON XVI/2004 Palembang hingga PON XX/2021 Papua, selalu menjadi penyumbang medali emas terbanyak bagi Sumut.
"Hanya di PON XX/2021 Papua saja, gelar juara umum lepas dari Wushu Sumut. Tapi kita ingin, di PON XXI/2024, kita harus kembali menjadi juara umum wushu," katanya.
John mengucapkan terima kasih kepada Wakapolri Komjen Pol Drs Agus Andrianto yang di tengah kondisi sulit seperti ini, membantu Wushu Sanda Sumut TC di China.
Demikian juga halnya terhadap Pendiri Wushu Sumut dan juga Bapak Taiji Indonesia Master Supandi Kusuma.
"Bapak adalah Master Wushu. Kami tetap berharap dukungan dan bantuan Bapak melahirkan juara wushu," katanya.
Sebelumnya Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen melaporkan, Wushu Sumut menghadapi PON XXI/2024 berkekuatan 27 atlet, yang terbagi dalam tiga nomor lomba yakni 12 atlet Taolu, 4 Wing Chun, dan 11 Sanda.
Para atlet telah berlatih sekembalinya dari PON Papua menggunakan Padepokan YKWI milik Master Supandi Kusuma.
Darsen juga menyebutkan Wushu Sumut selama ini banyak mendapat bantuan dari Dispora dan KONI Sumut.
Namun karena menghadapi PON, banyak cabang olahraga yang harus diakomodir KONI dan Dispora, membuat ia bersama Ketua WI Medan Harianto memberanikan diri meminta bantuan kepada Wakapolri Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH selaku Ketua Dewan Kehormatan Wushu Sumut.
"Kami bersyukur dan berterima kasih Pak Agus langsung merespon sehingga 11 pewushu sanda bisa TC di China selama tiga minggu," katanya.
Darsen juga menjelaskan, untuk wushu taolu, khususnya nomor taiji, sejak enam bulan terakhir ini sudah ditangani pelatih China.
"Akhir 2023 lalu juga sempat ditangani pelatih China walau satu bulan," katanya.
Adapun sebelas pesanda Sumut yang akan menjalani TC di Guangzhou, China yakni Elbi Elisius Brahmana, Harry Brahmana, Roberto Manik, Samuel Marbun, Trydyfa Kristoforus Tarigan, Ydris Talenta Barus, Fereddy Sinaga, Catria Nadia br Ginting, Desy Ratnawaty Sagala, Elika Tarigan dan Elsanda Sitio.
Para atlet didampingi Pelatih Dasmantua Simbolon dan Johan Tjongiran dan bertindak sebagai pimpinan rombongan Heriyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Keberangkatan 11 pesanda Pelatda Sumut ke Guangzhou, dilepas secara resmi oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana dari Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Medan, Rabu.
"Perhatian Pak Wakapolri terhadap kalian sangat besar. Beliau tidak lihat kalian dari kota atau daerah mana. Asalkan untuk tujuan positif, pasti didukung. Termasuk menjalani TC tiga minggu di Guangzhou," kata Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana saat pelepasan 11 pewushu sanda Sumut ke China.
Rony dalam kesempatan tersebut juga menantang para atlet untuk meraih 15 medali emas di PON mendatang atau naik dari 10 medali emas yang ditargetkan.
"Kalau kalian bisa meraih 15 medali emas, akan ada bonus khusus dari Wakapolri," katanya.
Para atlet diminta memanfaatkan kesempatan berlatih di China sebaik mungkin, sehingga dengan demikian kemampuan akan semakin meningkat demi meraih emas di PON.
"Pak Wakapolri tidak menuntut balasan dari kalian. Kalau kalian bisa meraih emas di PON, hal tersebut sudah merupakan persembahan terbaik bagi beliau," katanya.
Sementara Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis mengapresiasi wushu Sumut sejak PON XVI/2004 Palembang hingga PON XX/2021 Papua, selalu menjadi penyumbang medali emas terbanyak bagi Sumut.
"Hanya di PON XX/2021 Papua saja, gelar juara umum lepas dari Wushu Sumut. Tapi kita ingin, di PON XXI/2024, kita harus kembali menjadi juara umum wushu," katanya.
John mengucapkan terima kasih kepada Wakapolri Komjen Pol Drs Agus Andrianto yang di tengah kondisi sulit seperti ini, membantu Wushu Sanda Sumut TC di China.
Demikian juga halnya terhadap Pendiri Wushu Sumut dan juga Bapak Taiji Indonesia Master Supandi Kusuma.
"Bapak adalah Master Wushu. Kami tetap berharap dukungan dan bantuan Bapak melahirkan juara wushu," katanya.
Sebelumnya Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen melaporkan, Wushu Sumut menghadapi PON XXI/2024 berkekuatan 27 atlet, yang terbagi dalam tiga nomor lomba yakni 12 atlet Taolu, 4 Wing Chun, dan 11 Sanda.
Para atlet telah berlatih sekembalinya dari PON Papua menggunakan Padepokan YKWI milik Master Supandi Kusuma.
Darsen juga menyebutkan Wushu Sumut selama ini banyak mendapat bantuan dari Dispora dan KONI Sumut.
Namun karena menghadapi PON, banyak cabang olahraga yang harus diakomodir KONI dan Dispora, membuat ia bersama Ketua WI Medan Harianto memberanikan diri meminta bantuan kepada Wakapolri Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH selaku Ketua Dewan Kehormatan Wushu Sumut.
"Kami bersyukur dan berterima kasih Pak Agus langsung merespon sehingga 11 pewushu sanda bisa TC di China selama tiga minggu," katanya.
Darsen juga menjelaskan, untuk wushu taolu, khususnya nomor taiji, sejak enam bulan terakhir ini sudah ditangani pelatih China.
"Akhir 2023 lalu juga sempat ditangani pelatih China walau satu bulan," katanya.
Adapun sebelas pesanda Sumut yang akan menjalani TC di Guangzhou, China yakni Elbi Elisius Brahmana, Harry Brahmana, Roberto Manik, Samuel Marbun, Trydyfa Kristoforus Tarigan, Ydris Talenta Barus, Fereddy Sinaga, Catria Nadia br Ginting, Desy Ratnawaty Sagala, Elika Tarigan dan Elsanda Sitio.
Para atlet didampingi Pelatih Dasmantua Simbolon dan Johan Tjongiran dan bertindak sebagai pimpinan rombongan Heriyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024