Pemerintah Kota (Pemkot) Medan menyatakan bahwa keamanan menjadi salah satu faktor krusial menaikkan jumlah wisatawan di wilayah tersebut.

"Karena itulah kami rutin berkoordinasi dengan pihak terkait," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Medan Vianti Dewi Nasution di Medan, Rabu.

Vianti menegaskan, kolaborasi keamanan pariwisata dijalin dengan pemangku kepentingan seperti pihak kepolisian, TNI, Kantor Imigrasi dan dinas-dinas lain.

Menurut dia, semangat itu sejalan dengan gerakan "Kolaborasi Medan Berkah" yang dicanangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Kami harus terus berkolaborasi karena itu menjadi kunci," tutur Vianti.

Baca juga: Pemkot Medan: Wisatawan asing pelanggar aturan harus ditindak

Dia memastikan, Dinas Pariwisata Medan memantau situasi keamanan di tempat-tempat pariwisata di wilayahnya terutama ketika hari-hari libur dan hari besar keagamaan yang mendatangkan banyak pelancong.

Misalnya ketika masa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Vianti memaparkan, di mana Dinas Pariwisata Medan dan dinas terkait lainnya memantau operasional tempat hiburan malam yang diminta tutup pascaberbuka puasa.

"Tentu hal itu berlandaskan regulasi yang berlaku misalnya surat edaran wali kota," kata dia.



Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Medan mengapresiasi upaya pihak-pihak yang ingin menyokong keamanan pariwisata di Medan termasuk dari swasta.

Vianti mengetahui ada program dari swasta, terkini dari Grab Indonesia, yang membuat program pusat keamanan dan keselamatan untuk wisatawan di beberapa wilayah di Indonesia, berikut Medan.

Pusat keamanan dan keselamatan tersebut dapat diakses melalui aplikasi Grab, yang mencakup informasi tentang kontak darurat, daftar alamat kantor kepolisian dan kedutaan, daftar rumah sakit, serta sambungan telepon 24 jam khusus dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing seperti Inggris, Mandarin dan Korea.

"Kami mengapresiasi dan sangat mendukung program demikian agar wisatawan dalam dan luar negeri lebih aman untuk berwisata ke Medan," ujar Vianti.

Baca juga: Pemkab Karo manfaatkan PON sebagai promosi objek pariwisata

Di Medan, berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, pada Februari 2024, ada 538 wisatawan yang masuk ke Medan dengan menggunakan visa kunjungan; 14.574 orang dengan bebas visa kunjungan (BVK) dan 3.725 orang dengan visa kunjungan saat kedatangan (VKSK).

Di Sumut, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Januari-Mei 2024 ada sebanyak 100.996 wisatawan asing mengunjungi wilayahnya.

Dari sisi asal negara, wisatawan yang bervakansi ke Sumut pada Januari-Mei 2024 terbanyak datang dari Malaysia yaitu 46.715 orang, disusul Singapura (5.066 orang), China (2.378 orang), Jerman (2.378 orang) dan Belanda (1.948 orang).

Baca juga: 100.996 wisatawan asing kunjungi Sumut, mayoritas berasal dari negara ini

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024