PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara mengakselerasi transisi energi di sektor transportasi dengan memperluas program pemasangan home charging atau pengecasan di rumah untuk kendaraan listrik pelanggan di wilayahnya.

"PLN sangat mendukung masyarakat yang ingin beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan rendah emisi," ujar General Manager PLN UID Sumatera Utara Saleh Siswanto di Medan, Rabu.

Saleh menegaskan, transiisi energi ini menjadi upaya PLN UID Sumut untuk mendukung program net zero emissions pada tahun 2060 yang dicanangkan pemerintah.

Untuk mempermudah layanan kendaraan listrik ini, dia menyatakan bahwa masyarakat bisa mendapatkannya melalui aplikasi digital PLN Mobile.

"Dengan PLN Mobile, layanan 'home charging' mudah dan cepat," kata Saleh.

Terkini, PLN UID Sumut melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) melakukan pemasangan "home charging" perdana di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Selasa (16/7).

Untuk memperlebar layanan tersebut, PLN memberikan harga khusus kepada pelanggannya sampai akhir tahun 2024.

"Biaya menambah daya untuk 'home charging' Rp150.000 dan pasang baru Rp850.000," tutur Manajer PLN UP3 Pematang Siantar Hasudungan Siahaan.

General Manager PLN UID Sumatera Utara Saleh Siswanto memastikan bahwa pihaknya akan terus mendukung pertumbuhan kendaraan listrik.

Melalui "home charging", Saleh menyebut, PLN dapat memudahkan pelanggan dalam mendapatkan akses listrik yang aman dan andal untuk kendaraan listrik mereka di rumah.

Di Sumut, PLN memiliki 14 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan menargetkan menambah 15 unit baru sampai September 2024.

Sepanjang tahun 2023, terjadi total 1.149 kali transaksi di seluruh SPKLU PLN UID Sumut atau meningkat 53 persen dibandingkan 2022, yakni sebanyak 748 kali transaksi. Adapun jumlah konsumsi listriknya sebesar 44.522,12 kilowatt hour (kWh).

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024