PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan, Sumatera Utara (Sumut) membuka peluang untuk memamerkan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sumut di kapal KM Kelud, satu-satunya kapal Pelni yang rutin berangkat dari Pelabuhan Belawan, Medan.
"Kami membuka diri untuk kerja sama peningkatan UMKM," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana, di Medan, Senin.
Biwa menegaskan, Pelni Medan selalu berkomitmen untuk turut membantu pengembangan UMKM yang ada di wilayah kerjanya.
Pelni Medan, dia menyebut, siap bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat terkait UMKM tersebut.
"Kami akan memberikan dukungan untuk UMKM," ujar Biwa.
Dia memaparkan, KM Kelud merupakan pasar yang bagus untuk UMKM karena kerap membawa ribuan penumpang dari Medan, terutama menuju ke Batam.
Pada masa normal atau "off season", Biwa menyampaikan bahwa penumpang KM Kelud dapat mencapai lebih dari dua ribu orang.
Sementara saat puncak libur atau "peak season" misalnya pada periode Hari Raya Idul Fitri, natal dan tahun baru, jumlah penumpang KM Kelud dapat menyentuh kapasitas maksimal 2.607 orang atau 3.741 orang untuk kapasitas maksimal sesuai dispensasi Kementerian Perhubungan.
"Masih ada ruang di KM Kelud untuk memamerkan produk UMKM Sumut. Produk itu bisa seperti kerajinan tangan dan makanan-makanan khas," kata Biwa.
Di Sumut, pemerintah provinsi mencatat terdapat sekitar 1.166.918 pelaku usaha di wilayahnya, dengan sebanyak 98,87 persen atau 1.153.758 di antaranya bergerak di bidang usaha mikro dan kecil. Adapun 1,12 persen atau 13.610 pelaku yang berada di tataran usaha menengah dan besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024