Dua orang anak bawah lima tahun (balita) hanyut di perairan Sungai Bah Bolon, Kota Pematangsiantar, Kamis (13/6) sore.
Pantauan, Jumat (14/6), para pemuda warga Gang Kopral, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, masih melakukan pencarian dengan alat seadanya.
Mereka menelusuri mulai titik lokasi hanyut sampai menjelang dam sekitar kawasan bendungan Pabrik Es Pematang, Kota Pematangsiantar, mencari jasad Taya Siregar (4).
Sementara tim pencari dari BPBD, Pemadam Kebakaran, kepolisian dan sebagian warga melakukan pencarian dari bendungan Pematang sampai perbatasan Kabupaten Simalungun.
Informasi warga setempat, jenazah Dzakira Siregar (4, 6) , yang ditemukan pemancing mengapung di daerah Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur berjarak kira-kira satu kilometer dari lokasi hanyut, dibawa ke kampung orang tua di Sipirok.
Disebutkan juga , dua balita ini bukan saudara kandung hanya satu marga dan bukan anak warga Gang Kopral.
Kedua anak ini dititipkan kepada keluarga Taya Siregar yang menetap di Gang Kopral, sementara ayah ibu bekerja.
Dua balita ini, bersama teman bermain lain, mandi di lokasi titik hanyut, yang menjadi tempat mencuci dan mandi warga setempat yang tinggal di daerah aliran sungai itu.
Namun, pada Kamis (13/5), hingga sore tidak pulang, sehingga warga melakukan pencarian di sepanjang sungai tempat korban bermain dan mandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Pantauan, Jumat (14/6), para pemuda warga Gang Kopral, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, masih melakukan pencarian dengan alat seadanya.
Mereka menelusuri mulai titik lokasi hanyut sampai menjelang dam sekitar kawasan bendungan Pabrik Es Pematang, Kota Pematangsiantar, mencari jasad Taya Siregar (4).
Sementara tim pencari dari BPBD, Pemadam Kebakaran, kepolisian dan sebagian warga melakukan pencarian dari bendungan Pematang sampai perbatasan Kabupaten Simalungun.
Informasi warga setempat, jenazah Dzakira Siregar (4, 6) , yang ditemukan pemancing mengapung di daerah Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur berjarak kira-kira satu kilometer dari lokasi hanyut, dibawa ke kampung orang tua di Sipirok.
Disebutkan juga , dua balita ini bukan saudara kandung hanya satu marga dan bukan anak warga Gang Kopral.
Kedua anak ini dititipkan kepada keluarga Taya Siregar yang menetap di Gang Kopral, sementara ayah ibu bekerja.
Dua balita ini, bersama teman bermain lain, mandi di lokasi titik hanyut, yang menjadi tempat mencuci dan mandi warga setempat yang tinggal di daerah aliran sungai itu.
Namun, pada Kamis (13/5), hingga sore tidak pulang, sehingga warga melakukan pencarian di sepanjang sungai tempat korban bermain dan mandi.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024