Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu, menyatakan pihaknya akan berupaya keras penurunan prevelensi stunting tahun 2024 di wilayahnya menjadi 9 persen.

"Insya Allah target 9 persen tersebut dapat kita capai. Polanya sudah sudah kami temukan," Bupati Tapsel dalam keterangan yang diterima, Selasa.

Di banding tahun 2022 prevelensi stunting Tapsel di angka 39,4 persen, turun 15,6 persen menjadi 23,8 persen di 2023. Tekat di 2024 turun 6,6 persen menjadi tinggal 9 persen.

"Menurun prevelensi stunting dua tahun terakhir ini tidak lepas upaya kerja keras yang kita lakukan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) dan meningkatnya kesadaran masyarakat," ujar Dolly.

Upaya dilakukan seperti antronometri seluruh Posyandu di Tapsel diperbaiki, USG disediakan. Bantuan jamban komunal di 67 desa, pemberian insentif 2.675 kader posyandu, dan pemberian makanan tambahan diambil dari UMKM Tapsel. 

Kemudian 10 persen dana desa digunakan untuk percepatan penurunan stunting. Memberikan bantuan langsung kepada sejumlah keluarga untuk mencegah peningkatan bayi stunting.

"Ada juga program 'tok-tok bagas' atau 'door to door' atau jemput bola rumah ke rumah bagi masyarakat yang sungkan ke posyandu. Menargetkan minimal 90 persen kehadiran masyarakat ke posyandu," tambahnya.

Bupati Tapsel Dolly Pasaribu pada Senin (4/6/2024) juga telah memaparkan semua hal di atas ketika diundang menjadi nara sumber atas keberhasilan Tapsel menurunkan angka stunting di Sumut.

Pemaparan itu, kata Dolly digelar di Hotel Santika, Medan, dalam acara advokasi intervensi serentak percepatan penurunan stunting kabupaten/kota se Sumatera Utara.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024