Bank Sumut bersama Pemkab Nias meluncurkan Program Gerakan Tanam Pisang Nias (Getapin) yang diawali dengan peninjauan lokasi kebun pisang milik warga Desa Hilibadalu dengan luas kurang lebih 5 hektar.

Kemudian dilanjutkan ke lokasi lahan demplot percontohan untuk Gerakan Tanam Pisang Nias dan penanaman pisang Nias oleh Bupati Nias, Wakil Bupati Nias, Dirut Bank Sumut, Pimpinan Bank Sumut Cabang Gunungsitoli, Tim Getapin Bank Sumut, Pimpinan Bank Sumut Cabang Pembantu Gido serta sejumlah pejabat lainnya.

Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi menyampaikan bahwa program tersebut merupakan bagian dari program MARTABE SUMUT yang merupakan singkatan dari "Mari Tingkatkan Aksi Bangun Desa" di Sumatera Utara.

Tujuannya selain untuk memberikan edukasi yang komprehensif tentang budidaya pisang yang efektif, juga mempertimbangkan peluang dan prospek ekonomi yang signifikan ke depannya.

Program itu, lanjut dia, tidak hanya akan menciptakan pendapatan dari penjualan pisang berkualitas, tetapi juga berpotensi membuka peluang baru melalui penjualan sertipikat karbon dari program penghijauan yang dilakukan. 

"Ke depannya kita bukan hanya menjual pisang, ataupun produk olahan pisang seperti keripik, olahan tepung, dan sebagainya tetapi kita juga bisa dapat memanfaatkan penjualan sertipikat karbon, yang potensinya cukup besar. Hal ini nantinya akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan perekonomian daerah," katanya.

Ia juga menyampaikan rencana program lanjutan seperti pemanfaatan batang pisang dan jagung yang selama ini sering diabaikan namun sebenarnya dapat diolah untuk dijadikan pakan ternak dan pemanfaatan pisang kepok Nias mulai dari bonggol, batang, buah dan daun agar bernilai ekonomis. 

Ia berharap program itu dapat dikerjakan dengan komitmen yang kuat agar dapat berjalan dengan baik dan menjadi role model untuk dapat diterapkan pada program-program lainnya. 

"Ke depannya Bank Sumut akan menyiapkan alat untuk produk olahan pisang, seperti keripik pisang, juga mesin pencacah batah pisang ataupun batang jagung. Harapannya program GETAPIN ini berjalan dengan baik sehingga kita dapat melaksanakan program-program lanjutan yang berkesinambungan," katanya.

Ia juga berharap program Getapin itu ini akan bergulir ke seluruh wilayah Nias dan menjadi sebuah program yang dapat dimonitor dengan baik. 

"Hal ini sejalan dengan cita-cita Pemerintah Kabupaten Nias untuk menjadikan pisang Nias sebagai produk unggulan yang mendunia," katanya.

Sementara Bupati Nias Ya’atulo Gulo menyampaikan apresiasi kepada Bank Sumut atas program-programnya dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Nias.

Ia menekankan agar produktivitas pisang kepok di Kabupaten Nias lebih diprioritaskan terlebih dahulu. Karena pisang kepok memiliki keunggulan dan nilai jual yang tinggi.

Ia berpesan agar produksi pertanian khususnya produksi pisang memiliki kualitas yang bagus dan berdaya saing. 

"Kami siap bekerjasama untuk menyukseskan program ini demi kemajuan Kabupaten Nias ke depan. Ini merupakan potensi sumber kehidupan sehingga visi dan misi Kabupaten Nias dapat kita wujudkan bersama-sama," katanya.
 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024