Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menyatakan angka prevalensi stunting di kota ini tercatat sebesar 5,8 persen pada 2023.
"Penderita stunting turun setiap tahun, kondisi ini tidak terlepas dari program bapak asuh anak stunting (BAAS) Kota Medan yang berkolaborasi dengan TNI/Polri dan BUMN," kata Bobby di Medan, Kamis.
Hal ini, lanjut dia, guna menjawab sejumlah pertanyaan dari tim panelis penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting Provinsi Sumatera Utara.
Pihaknya juga sempat menampilkan data tren prevalensi stunting di Kota Medan pada 2021-2024 menunjukkan terjadi penurunan stunting.
Pada 2021 angka prevalensi stunting sebesar 19,9 persen, turun menjadi 15,4 persen pada 2022, dan turun lagi menjadi 5,8 persen pada 2023.
"Masing-masing perangkat daerah maupun kecamatan juga melakukan inovasi dengan menghadirkan berbagai program penanganan stunting," ujarnya.
Menurut dia, Pemkot Medan juga mendapatkan bantuan dalam bentuk CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) dari berbagai perusahaan dalam penanganan stunting.
Dia memaparkan analisis situasi dan rencana kegiatan dengan dukungan melalui anggaran dana kelurahan pada 2023 dilaksanakan oleh 135 kelurahan di 21 kecamatan.
Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi pelaksanaan pos gizi, pemberian makanan tambahan, sosialisasi pencegahan stunting kepada remaja, ibu hamil, ibu menyusui, ibu memiliki balita stunting, dan pasangan usia subur.
"Selain itu, juga peningkatan kapasitas kelembagaan, perawatan kesehatan ibu hamil dan menyusui, serta pembangunan sarana dan prasarana," kata dia.
Pemkot Medan juga melakukan rembuk stunting mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga tingkat Kota Medan.
"Langkah ini selaras dengan komitmen untuk terus menjadikan anak-anak di Kota Medan terbebas dan terhindar dari stunting, sehingga seluruh anak tumbuh sehat," tutur Bobby.
Tim percepatan penurunan stunting Provinsi Sumatera Utara mengapresiasi upaya Pemkot Medan dalam menurunkan stunting dari ruang virtual Command Center Balai Kota Medan.
"Kami apresiasi kerja kerasnya. Ini menunjukkan bukti, jika Pemkot Medan memiliki komitmen menangani persoalan ini di wilayahnya," ucap seorang tim panelis yang juga menilai kabupaten/kota lain di Provinsi Sumatera Utara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wali Kota: Prevalensi stunting di Medan sebesar 5,8 persen pada 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024