Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta dewan pengawas dan dewan hakim (DPDH) memastikan dahulu seluruh peserta musabaqah tilawatil quran (MTQ) ke-57 memiliki e-KTP Kota Medan.
"Para pemenang MTQ tahun lalu tidak bisa diberangkatkan umrah karena tidak miliki e-KTP Kota Medan," ucap Bobby dalam keterangan tertulis saat membuka MTQ tingkat Kota Medan ke-57 di Medan, Sabtu (11/5) malam.
Sebab, lanjut dia, pihaknya bersama Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman telah berjanji bagi pemenang MTQ tingkat Kota Medan ke-56 akan diberangkatkan untuk ibadah umrah.
Namun dari ketiga pemenang yang ada tidak bisa diberangkatkan karena telah menyalahi administrasi kependudukan di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Ini menandakan siapa yang dikirim atau diutus oleh kecamatan, bukan merupakan warga di kecamatan tersebut," jelas Bobby.
Wali kota juga menegaskan bahwa hal tersebut jangan terulang kembali, dan kepada lembaga pengembangan tilawatil quran (LPTQ) tingkat kelurahan benar-benar melakukan pembinaan.
Dengan melakukan pencarian dan menjaring warga berdomisili di kelurahan masing - masing agar mengikuti MTQ, baik tingkat kelurahan, kecamatan maupun Kota Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution sebelumnya melantik dewan pengawas dan dewan hakim MTQ tingkat Kota Medan ke-57 di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat.
"Saya berharap kejadian seperti ini dihilangkan. Jangan malah warga luar Kota Medan, bahkan dari luar Provinsi Sumatera Utara diutus menjadi peserta MTQ," ujar Bobby.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan Muhammad Sofyan melaporkan pelaksanaan MTQ ini dilakukan sepekan mulai 11 sampai 18 Mei 2024.
Ia mengatakan, kegiatan ini diikuti sebanyak 699 peserta dari 21 kecamatan se-Kota Medan melombakan cabang-cabang MTQ, di antaranya seni baca Alquran, dan hafalan Alquran.
"Tafsir Alquran, fahm Alquran, syarh Alquran, seni kaligrafi Alquran, qiraat Alquran dan karya tulis ilmiah Alquran," ungkap Sofyan.
Editor : Michael Teguh Adiputra S
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024