Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memfasilitasi anak-anak down syndrome untuk berkreasi agar mereka mampu hidup dan menjalani aktivitas dengan kebahagiaan.
"Kami memberikan fasilitas tempat untuk melatih anak-anak ini agar dapat melakukan pertunjukan kepada publik," ujar Kepala Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Asren Nasution saat menghadiri acara "Hari Down Syndrome Dunia 2024" di Medan, Sabtu.
Asren melanjutkan, dengan pemberian fasilitas tersebut anak down syndrome akan tetap mampu berkreasi seperti melakukan tari-tarian, bermain musik, bernyanyi dan lain-lain.
"Kami melihat semangat para orang tua memacu kami untuk berbuat yang lebih baik lagi ke depannya," ucapnya.
Asren menginginkan bantuan bagi anak down syndrome ini juga datang semua pihak tanpa kecuali, bukan hanya pemerintah karena ini merupakan anak-anak yang hebat.
"Kami juga memberikan fasilitas sekolah untuk anak down syndrome di sekolah luar biasa negeri dan sekolah swasta karena ini menjadi perhatian pemerintah," katanya.
Melalui peringatan hari down syndrome sedunia ini, Asren menyebutkan perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya secara tepat sejak dini, sehingga mereka mampu hidup menjalani aktivitas dengan mandiri dan penuh kebahagiaan.
"Kami juga berharap dukungan terhadap anak-anak ini dapat membuat mereka lebih percaya diri dan berdaya, tidak merasa terbatas serta dapat memberikan semangat untuk terus belajar," katanya.
Ketua Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (Potads) Sumatera Utara Umi Idayanti mengatakan kegiatan untuk memperingati hari down syndrome sedunia ini sudah yang ketiga kalinya difasilitasi Pemprov Sumut.
Lebih lanjut, dia mengatakan fasilitas itu merupakan aula Pemrov Sumut untuk mengadakan kegiatan seperti tari-tarian, menyanyi bermain musik dan lain-lain untuk anak-anak tersebut.
"Kami juga berharap ke depan Pemprov Sumut terus memberikan sosialisasi pendidikan, kesehatan dan mendukung kegiatan lainnya," ucapnya.
Idayanti menambahkan, Potads Sumut beranggotakan sebanyak 270 anak down syndrome yang berasal dari beberapa kabupaten dan kota di wilayah ini.
"Untuk orang tua yang memiliki anak down syndrome agar bergabung di komunitas ini, bisa melalui media sosial kami," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kami memberikan fasilitas tempat untuk melatih anak-anak ini agar dapat melakukan pertunjukan kepada publik," ujar Kepala Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Asren Nasution saat menghadiri acara "Hari Down Syndrome Dunia 2024" di Medan, Sabtu.
Asren melanjutkan, dengan pemberian fasilitas tersebut anak down syndrome akan tetap mampu berkreasi seperti melakukan tari-tarian, bermain musik, bernyanyi dan lain-lain.
"Kami melihat semangat para orang tua memacu kami untuk berbuat yang lebih baik lagi ke depannya," ucapnya.
Asren menginginkan bantuan bagi anak down syndrome ini juga datang semua pihak tanpa kecuali, bukan hanya pemerintah karena ini merupakan anak-anak yang hebat.
"Kami juga memberikan fasilitas sekolah untuk anak down syndrome di sekolah luar biasa negeri dan sekolah swasta karena ini menjadi perhatian pemerintah," katanya.
Melalui peringatan hari down syndrome sedunia ini, Asren menyebutkan perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya secara tepat sejak dini, sehingga mereka mampu hidup menjalani aktivitas dengan mandiri dan penuh kebahagiaan.
"Kami juga berharap dukungan terhadap anak-anak ini dapat membuat mereka lebih percaya diri dan berdaya, tidak merasa terbatas serta dapat memberikan semangat untuk terus belajar," katanya.
Ketua Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (Potads) Sumatera Utara Umi Idayanti mengatakan kegiatan untuk memperingati hari down syndrome sedunia ini sudah yang ketiga kalinya difasilitasi Pemprov Sumut.
Lebih lanjut, dia mengatakan fasilitas itu merupakan aula Pemrov Sumut untuk mengadakan kegiatan seperti tari-tarian, menyanyi bermain musik dan lain-lain untuk anak-anak tersebut.
"Kami juga berharap ke depan Pemprov Sumut terus memberikan sosialisasi pendidikan, kesehatan dan mendukung kegiatan lainnya," ucapnya.
Idayanti menambahkan, Potads Sumut beranggotakan sebanyak 270 anak down syndrome yang berasal dari beberapa kabupaten dan kota di wilayah ini.
"Untuk orang tua yang memiliki anak down syndrome agar bergabung di komunitas ini, bisa melalui media sosial kami," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024