Ratusan berbagai aliansi buruh melakukan aksi di Gedung DPRD Sumatera Utara, di Medan untuk memperingati Hari Buruh Internasional (May Day).
"Hari ini kami turun ke jalan untuk memerahkan hari buruh sedunia, karena ada banyak persoalan permasalahan buruh di Indonesia khususnya di Sumut ini," ujar Pimpinan aksi dari Partai Buruh Toni Rickson Silalahi, Rabu.
Dia melanjutkan, tuntutan yang disampaikan misalnya terkait Undang-Undang Cipta Kerja, outsourcing, persoalan tenaga kerja yang belum selesai di Sumut dan lainnya.
Sementara koordinator aksi dari Aliansi Kemarahan Buruh Sumut (Akbar), Lia, mengatakan pihaknya menuntut pemerintah memberikan pengupahan yang layak pada May Day.
Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga meminta agar pengupahan yang layak, hapus outsorching, hapus perekrutan batasan umur dalam pekerjaan dan lain-lain.
Aksi ini dilakukan terlebih dahulu dengan long march di bundaran Jalan Gatot Subroto, Medan kemudian dilanjutkan dengan ke Gedung DPRD Sumut.
Hari buruh sedunia yang diperingati setiap 1 Mei merupakan sejarah kaum buruh untuk meminta hak yang lebih layak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Hari ini kami turun ke jalan untuk memerahkan hari buruh sedunia, karena ada banyak persoalan permasalahan buruh di Indonesia khususnya di Sumut ini," ujar Pimpinan aksi dari Partai Buruh Toni Rickson Silalahi, Rabu.
Dia melanjutkan, tuntutan yang disampaikan misalnya terkait Undang-Undang Cipta Kerja, outsourcing, persoalan tenaga kerja yang belum selesai di Sumut dan lainnya.
Sementara koordinator aksi dari Aliansi Kemarahan Buruh Sumut (Akbar), Lia, mengatakan pihaknya menuntut pemerintah memberikan pengupahan yang layak pada May Day.
Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga meminta agar pengupahan yang layak, hapus outsorching, hapus perekrutan batasan umur dalam pekerjaan dan lain-lain.
Aksi ini dilakukan terlebih dahulu dengan long march di bundaran Jalan Gatot Subroto, Medan kemudian dilanjutkan dengan ke Gedung DPRD Sumut.
Hari buruh sedunia yang diperingati setiap 1 Mei merupakan sejarah kaum buruh untuk meminta hak yang lebih layak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024