Warga Desa Salambue, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita bernama Evi Sari (19 tahun) warga Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad korban pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga dengan kondisi mengapung di Sungai Aek Pohon (Saba Lolap) Desa Salambue, Kamis (25/4) sekira pukul 12.00 WIB.
Kapolres Mandailing Natal, melalui Plh Kasi Humas Polres Madina, Ipda Bagus Seto yang dikonfirmasi ANTARA menyampaikan, korban pertama kali ditemukan oleh masyarakat yang sedang menjala ikan.
"Mendapatkan informasi tersebut Polsek Panyabungan langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Dan diketahui korban bernama Evi Sari warga Desa Sidojadi," ujarnya.
Ia menyampaikan, jika jasad korban sudah dievakuasi dari sungai ke RSUD Panyabungan dan akan dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan.
Autopsi dilakukan berdasarkan persetujuan pihak keluarga kepada pihak kepolisian.
"Jasad korban akan diberangkatkan malam ini dari RSUD Panyabungan. Autopsi dilakukan untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban," jelas Bagus.
Terkait dengan penemuan mayat tersebut, lanjut Bagus, pihak kepolisian akan terus mendalami kasus tersebut termasuk penyebab kematian korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad korban pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga dengan kondisi mengapung di Sungai Aek Pohon (Saba Lolap) Desa Salambue, Kamis (25/4) sekira pukul 12.00 WIB.
Kapolres Mandailing Natal, melalui Plh Kasi Humas Polres Madina, Ipda Bagus Seto yang dikonfirmasi ANTARA menyampaikan, korban pertama kali ditemukan oleh masyarakat yang sedang menjala ikan.
"Mendapatkan informasi tersebut Polsek Panyabungan langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Dan diketahui korban bernama Evi Sari warga Desa Sidojadi," ujarnya.
Ia menyampaikan, jika jasad korban sudah dievakuasi dari sungai ke RSUD Panyabungan dan akan dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan.
Autopsi dilakukan berdasarkan persetujuan pihak keluarga kepada pihak kepolisian.
"Jasad korban akan diberangkatkan malam ini dari RSUD Panyabungan. Autopsi dilakukan untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban," jelas Bagus.
Terkait dengan penemuan mayat tersebut, lanjut Bagus, pihak kepolisian akan terus mendalami kasus tersebut termasuk penyebab kematian korban.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024