Direktur Umum (DIrum) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Ildrem Medan, Sumatera Utara, Ismail Lubis menyatakan ruang terbuka hijau di rumah sakit ini akan dibangun pada 2025.
"Kami sudah usulkan melalui dana alokasi khusus (DAK) pada 2025, mudah-mudahan bisa terealisasi," ujar Ismail di Medan, Senin.
Menurut dia, ruang terbuka hijau itu dibuat untuk membantu pasien bisa menikmati suasana asri saat berada di rumah sakit ini.
Ismail mengatakan ruang terbuka hijau tersebut akan terhubung dengan bangsal tempat pasien dirawat agar langsung merasakan suasana taman yang ada burung, kolam ikan, dan lainnya.
"Jadi, pasien tersebut tidak mengalami kejenuhan saat berobat di tempat ini maupun masih tinggal di bangsal karena langsung menuju taman," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa selain membuat ruang terbuka hijau, pihaknya juga telah membuat berbagai pelatihan kerajinan tangan kepada pasien seperti membuat bando, sabun cuci piring, dan lain-lain.
Menurut dia, rumah sakit juga mempunyai program menanam sayur mayur, tari-tarian, bernyanyi maupun mengadakan kegiatan keagamaan yang seluruhnya bertujuan untuk membuat pasien tidak jenuh dan diharapkan bisa sembuh.
"Data terkini pasien kami ada 240 orang, ada yang rawat inap dan rawat jalan," ucap Ismail.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kami sudah usulkan melalui dana alokasi khusus (DAK) pada 2025, mudah-mudahan bisa terealisasi," ujar Ismail di Medan, Senin.
Menurut dia, ruang terbuka hijau itu dibuat untuk membantu pasien bisa menikmati suasana asri saat berada di rumah sakit ini.
Ismail mengatakan ruang terbuka hijau tersebut akan terhubung dengan bangsal tempat pasien dirawat agar langsung merasakan suasana taman yang ada burung, kolam ikan, dan lainnya.
"Jadi, pasien tersebut tidak mengalami kejenuhan saat berobat di tempat ini maupun masih tinggal di bangsal karena langsung menuju taman," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa selain membuat ruang terbuka hijau, pihaknya juga telah membuat berbagai pelatihan kerajinan tangan kepada pasien seperti membuat bando, sabun cuci piring, dan lain-lain.
Menurut dia, rumah sakit juga mempunyai program menanam sayur mayur, tari-tarian, bernyanyi maupun mengadakan kegiatan keagamaan yang seluruhnya bertujuan untuk membuat pasien tidak jenuh dan diharapkan bisa sembuh.
"Data terkini pasien kami ada 240 orang, ada yang rawat inap dan rawat jalan," ucap Ismail.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024