Polres Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, bersama Dinas Perdagangan setempat melakukan monitoring dan pengecekan ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) demi memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) khususnya untuk pemudik yang akan beraktivitas jelang dan saat Lebaran hingga arus balik nanti.
Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh di Panyabungan, Jumat, mengatakan pengecekan dan monitoring tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas BBM di SPBU. Dalam monitoring itu, selain mengecek kualitas BBM yang meliputi warna BBM sesuai jenisnya dan kandungan air, petugas juga melakukan pengambilan sampel BBM.
Pengecekan serta pengambilan sampel BBM di sejumlah SPBU tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti perintah Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Wahyu Widada saat zoom meeting pada Selasa (2/4).
"Kabareskrim memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan penyelidikan dan penegakan hukum terhadap oknum SPBU yang curang dalam melayani masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijrah," ujar Arie.
Menindaklanjuti perintah tersebut AKBP Arie Sofandi Paloh memerintahkan Satuan Reskrim dan Polsek jajaran melakukan pengawasan dan gakkum terhadap penyelewengan BBM yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
"Secara kasat mata hasil penyelidikan kita berdasarkan sampel dari beberapa jenis BBM seperti Pertamax, Pertalite, Dexlite dan Bio Solar tidak ditemukan satupun yang bercampur air," jelasnya.
Untuk meminimalkan terjadinya kecurangan di lapangan, AKBP Arie mengaku telah mengimbau petugas maupun pemilik SPBU agar jangan sekali-kali mempermainkan BBM, apalagi saat ini telah memasuki puncak arus mudik.
"Kita imbau agar di Kabupaten Madina tidak terjadi seperti di daerah lain yang mencampur BBM dengan air maupun zat lainnya," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Perdagang Madina, Parlin Lubis, menyebutkan, sampel BBM yang diambil nantinya akan diuji kelayakannya.
"Alat penguji kelayakan BBM tersebut tidak ada di Madina. Dalam waktu dekat akan kita bawa ke Kota Padang Sidimpuan untuk diuji," sebut Parlin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh di Panyabungan, Jumat, mengatakan pengecekan dan monitoring tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas BBM di SPBU. Dalam monitoring itu, selain mengecek kualitas BBM yang meliputi warna BBM sesuai jenisnya dan kandungan air, petugas juga melakukan pengambilan sampel BBM.
Pengecekan serta pengambilan sampel BBM di sejumlah SPBU tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti perintah Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Wahyu Widada saat zoom meeting pada Selasa (2/4).
"Kabareskrim memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan penyelidikan dan penegakan hukum terhadap oknum SPBU yang curang dalam melayani masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijrah," ujar Arie.
Menindaklanjuti perintah tersebut AKBP Arie Sofandi Paloh memerintahkan Satuan Reskrim dan Polsek jajaran melakukan pengawasan dan gakkum terhadap penyelewengan BBM yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
"Secara kasat mata hasil penyelidikan kita berdasarkan sampel dari beberapa jenis BBM seperti Pertamax, Pertalite, Dexlite dan Bio Solar tidak ditemukan satupun yang bercampur air," jelasnya.
Untuk meminimalkan terjadinya kecurangan di lapangan, AKBP Arie mengaku telah mengimbau petugas maupun pemilik SPBU agar jangan sekali-kali mempermainkan BBM, apalagi saat ini telah memasuki puncak arus mudik.
"Kita imbau agar di Kabupaten Madina tidak terjadi seperti di daerah lain yang mencampur BBM dengan air maupun zat lainnya," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Perdagang Madina, Parlin Lubis, menyebutkan, sampel BBM yang diambil nantinya akan diuji kelayakannya.
"Alat penguji kelayakan BBM tersebut tidak ada di Madina. Dalam waktu dekat akan kita bawa ke Kota Padang Sidimpuan untuk diuji," sebut Parlin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024