Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik yang melintas di wilayah hukum Polres Madina, kepolisian setempat menyiagakan 358 orang personel dan menurunkan tim pengurai kemacetan.

Tim pengurai kemacetan itu nantinya akan bertugas secara mobile untuk mengantisipasi kemacetan dititik-titik rawan macet mulai dari perbatasan Madina - Tapanuli Selatan hingga Kecamatan Muara Sipongi (perbatasan Sumut - Sumbar). Pada jalur mudik sepanjang jalan lintas Sumatera ini merupakan titik-titik rawan macet, karena pada hari-hari tertentu ada aktifitas pasar tumpah.

"Tim pengurai kemacetan ini nantinya akan bertugas secara mobile tidak hanya menunggu pos saja. Apabila, ada titik kemacetan yang memenuhi syarat merah petugas akan monitoring dan meluncur ke lokasi untuk mengurainya," ujar Kepolisian Resort Mandailing Natal (Polres Madina), AKBP Arie Sofandi Paloh SH SIK usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Toba 2024 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M di wilayah Mandailing Natal, Rabu (3/4).

"Pengamatan kemacetan tersebut nantinya juga akan terpantau dari aplikasi yang langsung dimonitoring oleh Polda Sumut," katanya.

Ia menyampaikan, selain menerjunkan ratusan personil, dalam Operasi Ketupat 2024 itu, Polres Madina juga telah menyiapkan lima pos di sejumlah titik-titik rawan, yakni tiga pos pelayanan dan dua pos pengamanan.

Ketiga pos pelayanan itu berada di daerah Siabu, Lembah Sorik Marapi dan Muarasipongi. Sedangkan pos pengamanan berada di Panyabungan dan Natal.

Selain fokus pada pengamanan arus mudik, lanjut Arie, pihaknya juga fokus pada pengamanan pada saat pasca lebaran.

Untuk pengamanan pasca lebaran ini nantinya akan lebih banyak difokuskan di wilayah Pantai Barat Madina khususnya di Natal apalagi kawasan ini merupakan daerah wisata.

"Untuk daerah Pantai Barat ini nantinya sejumlah Polsek yang berada di kawasan itu diwajibkan membuat posko bantuan. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi warga yang menikmati rekreasi," jelas Arie.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024