Kepala Daerah, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan pemangku kepentingan Kabupaten Simalungun kumpul di Kantor Perwakilan BI Pematang Siantar, Selasa (19/3). 

Agenda utama rapat koordinasi pertemuan tingkat tinggi ini untuk membahas pengendalian angka inflasi menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah. 

Wakil Bupati H Zonny Waldi mengingatkan, fenomena menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, permintaan masyarakat akan meningkat dan mengakibatkan kenaikan harga.

Makanya menurut Wakil Bupati perlu dirancang dan disepakati pola dan aksi dalam menjaga ketersediaan bahan pokok, stabilitas harga dan kelancaran distribusi.

Untuk itu ditekankan langkah-langkah antisipasi seperti melakukan sidak pasar dan operasi pasar murah, menyusun prognosa neraca pangan daerah dan pemantauan bahan pokok. 

Pemkab Simalungun katanya, akan memetakan pola tanam, memastikan kelancaran distribusi dan arus transportasi, mengoptimalkan pengelolaan keuangan dengan merealisasikan tunjangan hari raya atau gaji 13.

Kepala Perwakilan BI Pematang Siantar Muqorobin menyebut, dari data, beberapa komoditas di Simalungun mengalami kenaikan, sehingga ketersediaan bahan pokok perlu dijaga.

Operasi pasar murah disarankan harus dilakukan untuk mengendalikan inflasi, karena memiliki dampak penekanan harga.

Rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah ini dihadiri Wakapolres Simalungun Kompol Hendrik Situmorang, Kasir Datun Kejari Simalungun Yosep Antonius Manis, Dandim 0207/Sml diwakili Kapten Inf Muslimin Saragih, Kepala BPS Sawaluddin Naibaho, perwakilan Bulog Sub Divre - II Pematang Siantar. 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024