Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin menekankan pentingnya pengembangan ekonomi kerakyatan dengan melaksanakan tiga strategi penguatan.
“Tiga strategi tersebut, yakni penguatan kewirausahaan, penguatan sektor perikanan dan peternakan dan penguatan potensi ekonomi kreatif dan pariwisata," ujarnya setelah bersilaturahim dengan para camat, lurah, kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan. dan Labuhanbatu Utara di Labuhanbatu, Rabu (21/2).
Menurut dia, pemerintah kabupaten/kota harus menguatkan strategi kewirausahaan dengan menciptakan produk-produk unggulan keunikan daerah, seperti kerajinan lidi, kerang, pandan rumbia dan produk olahan perikanan, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Kemudian, penguatan sektor perikanan dan peternakan yang dimiliki juga harus dioptimalkan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas serta penguatan potensi ekonomi kreatif dan pariwisata, melalui promosi dan pembangunan infrastruktur untuk memperkuat potensi ini," kata dia.
Namun, ia juga mengakui hal tersebut memiliki tantangan yang harus dijalani bersama antara pemangku kebijakan terkait guna meningkatkan ekonomi kerakyatan di wilayah ini.
“Pastinya ada tantangan, ini perlu kolaborasi antara pemda, baik tingkat kabupaten/kota dan partisipasi aktif jajaran, mulai dari desa, kelurahan dan kecamatan," katanya.
Dalam kaitan dengan tantangan tersebut, Hassanudin menyampaikan perlunya perhatian khusus terhadap isu-isu SDM, sebagai fondasi utama pembangunan berkelanjutan antara lain dengan menekan prevalensi stunting di Labuhabatu Raya.
“Salah satu yang perlu mendapat perhatian serius adalah tingginya prevalensi stunting di Kabupaten Labuhanbatu dan Labusel (Labuhanbatu Selatan), mencapai 23,9 persen dan 26,4 persen. Meskipun demikian, saya ingin mengapresiasi kinerja yang baik dari Kabupaten Labura (Labuhanbatu Utara), yang telah berhasil menekan angka stunting menjadi hanya tujuh persen, jauh di bawah rata-rata prevalensi Sumatera Utara,” katanya.
Pelaksana Tugas Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar mengapresiasi perhatian yang diberikan Pemprov Sumut untuk mendorong pemanfaatan potensi daerah dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pj Gubernur Sumut Hassanudin ke Kabupaten Labuhanbatu untuk mendorong pemanfaatan potensi daerah. Kabupaten Labuhanbatu memiliki 9 kecamatan, 23 kelurahan dan 75 desa. Terkait kondisi politik di Kabupaten Labuhanbatu, pascapesta demokrasi, tetap berjalan aman dan kondusif," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
“Tiga strategi tersebut, yakni penguatan kewirausahaan, penguatan sektor perikanan dan peternakan dan penguatan potensi ekonomi kreatif dan pariwisata," ujarnya setelah bersilaturahim dengan para camat, lurah, kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan. dan Labuhanbatu Utara di Labuhanbatu, Rabu (21/2).
Menurut dia, pemerintah kabupaten/kota harus menguatkan strategi kewirausahaan dengan menciptakan produk-produk unggulan keunikan daerah, seperti kerajinan lidi, kerang, pandan rumbia dan produk olahan perikanan, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Kemudian, penguatan sektor perikanan dan peternakan yang dimiliki juga harus dioptimalkan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas serta penguatan potensi ekonomi kreatif dan pariwisata, melalui promosi dan pembangunan infrastruktur untuk memperkuat potensi ini," kata dia.
Namun, ia juga mengakui hal tersebut memiliki tantangan yang harus dijalani bersama antara pemangku kebijakan terkait guna meningkatkan ekonomi kerakyatan di wilayah ini.
“Pastinya ada tantangan, ini perlu kolaborasi antara pemda, baik tingkat kabupaten/kota dan partisipasi aktif jajaran, mulai dari desa, kelurahan dan kecamatan," katanya.
Dalam kaitan dengan tantangan tersebut, Hassanudin menyampaikan perlunya perhatian khusus terhadap isu-isu SDM, sebagai fondasi utama pembangunan berkelanjutan antara lain dengan menekan prevalensi stunting di Labuhabatu Raya.
“Salah satu yang perlu mendapat perhatian serius adalah tingginya prevalensi stunting di Kabupaten Labuhanbatu dan Labusel (Labuhanbatu Selatan), mencapai 23,9 persen dan 26,4 persen. Meskipun demikian, saya ingin mengapresiasi kinerja yang baik dari Kabupaten Labura (Labuhanbatu Utara), yang telah berhasil menekan angka stunting menjadi hanya tujuh persen, jauh di bawah rata-rata prevalensi Sumatera Utara,” katanya.
Pelaksana Tugas Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar mengapresiasi perhatian yang diberikan Pemprov Sumut untuk mendorong pemanfaatan potensi daerah dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pj Gubernur Sumut Hassanudin ke Kabupaten Labuhanbatu untuk mendorong pemanfaatan potensi daerah. Kabupaten Labuhanbatu memiliki 9 kecamatan, 23 kelurahan dan 75 desa. Terkait kondisi politik di Kabupaten Labuhanbatu, pascapesta demokrasi, tetap berjalan aman dan kondusif," ujar dia.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024