Atlet wushu Sumatera Utara terus memaksimalkan latihan, baik teknik maupun fisik, sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara.
"Atlet latihan dua kali sehari, pagi dan sore. Dengan demikian diharapkan kemampuan para atlet terus meningkat seiring semakin dekatnya PON," kata Ketua Pengprov Wushu Indonesia (WI) Sumatera Utara, Darsen Song di Medan, Kamis.
Dia mengatakan pemaksimalan persiapan, tak lepas dari tekad menjaga tradisi medali emas dalam setiap PON, apalagi wushu adalah salah satu cabang olahraga andalan Sumatera Utara.
"Target kami 10 emas. Dengan persiapan yang terus dimaksimalkan, semoga target itu bisa dicapai. 5 emas kita harapkan dari nomor taulo dan 5 lagi dari nomor sanda," kata Darsen.
Dia menjelaskan bahwa selama ini Sumatera Utara belum memiliki gedung latihan wushu milik sendiri, meski sudah lama mengajukan permintaan kepada pemerintah daerah.
"Termasuk untuk perangkat dan perlengkapannya. Itu yang jadi kendala selama ini. Sebagai tuan rumah PON mendatang, harusnya punya sarana latihan representatif," kata Darsen.
"Selama ini untuk nomor taolo, kami masih mengandalkan padepokan di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) untuk tempat berlatih. Kami bersyukur masih dikasih pakai. Kalau nomor sanda kami pakai GOR Veteran," tambahnya.
Dia meminat waktu yang tersisa sekitar tujuh bulan menjelang PON 2024 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, apalagi jadwal PON masuk tahun politik yang memakan banyak anggaran.
Dia meminta seluruh insan olahraga serius melakukan persiapan guna mendulang prestasi.
Dia berharap 2024 menjadi tahun yang baik bagi tuan rumah PON dan membawa rezeki kepada Sumatera Utara.
"Walau dengan kondisi yang ada saat ini, kita harus menyesuaikan dan berjuang untuk Sumut," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Atlet latihan dua kali sehari, pagi dan sore. Dengan demikian diharapkan kemampuan para atlet terus meningkat seiring semakin dekatnya PON," kata Ketua Pengprov Wushu Indonesia (WI) Sumatera Utara, Darsen Song di Medan, Kamis.
Dia mengatakan pemaksimalan persiapan, tak lepas dari tekad menjaga tradisi medali emas dalam setiap PON, apalagi wushu adalah salah satu cabang olahraga andalan Sumatera Utara.
"Target kami 10 emas. Dengan persiapan yang terus dimaksimalkan, semoga target itu bisa dicapai. 5 emas kita harapkan dari nomor taulo dan 5 lagi dari nomor sanda," kata Darsen.
Dia menjelaskan bahwa selama ini Sumatera Utara belum memiliki gedung latihan wushu milik sendiri, meski sudah lama mengajukan permintaan kepada pemerintah daerah.
"Termasuk untuk perangkat dan perlengkapannya. Itu yang jadi kendala selama ini. Sebagai tuan rumah PON mendatang, harusnya punya sarana latihan representatif," kata Darsen.
"Selama ini untuk nomor taolo, kami masih mengandalkan padepokan di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) untuk tempat berlatih. Kami bersyukur masih dikasih pakai. Kalau nomor sanda kami pakai GOR Veteran," tambahnya.
Dia meminat waktu yang tersisa sekitar tujuh bulan menjelang PON 2024 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, apalagi jadwal PON masuk tahun politik yang memakan banyak anggaran.
Dia meminta seluruh insan olahraga serius melakukan persiapan guna mendulang prestasi.
Dia berharap 2024 menjadi tahun yang baik bagi tuan rumah PON dan membawa rezeki kepada Sumatera Utara.
"Walau dengan kondisi yang ada saat ini, kita harus menyesuaikan dan berjuang untuk Sumut," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024