Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Utara calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Edy Rahmayadi, mengatakan bahwa film "Dirty Vote" memberikan edukasi kepada rakyat pada masa Pemilu 2024.
"Film itu bukan soal kualitasnya jelek atau tidak jelek. Film itu dokumenter untuk mendidik rakyat kita yang berpartisipasi di pesta politik lima tahunan," ujar Edy usai memberikan suaranya di TPS 042, Medan Johor, Medan, Rabu.
Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023 itu pun mengapresiasi pembuat film tersebut.
Menurut Edy, film itu dapat mengungkapkan hal-hal yang perlu diketahui oleh masyarakat.
"Saya sangat kecewa melihat masih ada pihak seperti itu (seperti di film Dirty Vote-red). Indonesia ini milik kita, bukan milik kami apalagi milik dia," kata dia.
Lebih jauh, Edy melanjutkan, "Dirty Vote" memberikan wawasan akan pentingnya kebebasan rakyat dalam memilih pemimpin.
Suara rakyat, Panglima Kostrad periode 2015-2018 itu menegaskan, seharusnya berasal dari hati nurani tanpa tekanan dari pihak mana pun.
"Berikan kebebasan kepada rakyat. Biar rakyat yang menentukan," tutur Edy.
Film "Dirty Vote" yang disutradarai jurnalis cum aktivis Dandhy Laksono viral setelah dipublikasikan pada 11 Februari 2024 karena menampilkan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
Dalam film itu, dugaan kecurangan tersebut dianalisis oleh tiga pakar hukum tata negara yakni Bivitri Susanti, Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar.
Sampai Rabu (14/2), "Dirty Vote" sudah ditonton lebih dari delapan juta kali di media sosial berbagi video, YouTube.
Adapun Edy Rahmayadi, yang berpakaian putih-hitam, tiba di TPS 042 untuk memberikan suara pada pukul 09.06 WIB didampingi sang istri Nawal Lubis. Mereka datang dengan berjalan kaki lantaran tinggal sekitar 50 meter dari lokasi TPS tersebut.
TPS 042 di Medan Johor, Medan, yang melakukan pencoblosan mulai pukul 07.30 WIB, tercatat memiliki total 283 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) termasuk Edy dan istrinya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Edy Rahmayadi: Film "Dirty Vote" edukasi rakyat
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024