Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo menyatakan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka merepresentasikan perubahan positif tatanan politik Indonesia.
"Prabowo – Gibran tak hanya sekadar berjanji melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia, tapi juga membuktikan langsung dengan sikap dan kinerjanya selama ini," ucap Jona dalam keterangan tertulis di Medan, Jumat (2/2).
Menurutnya pasangan dengan tagline gemoy tersebut belum pernah dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), walau sebatas menjadi saksi.
Hal ini membuktikan pasangan ini memiliki integritas dan komit terhadap pemberantasan korupsi yang juga menjadi momentum positif bagi kampanye mereka menuju Pilpres 2024.
"Masyarakat juga semakin yakin jika Prabowo-Gibran bukan hanya menjadi pilihan yang cerdas, tapi juga representasi nyata perubahan positif dalam tatanan politik Indonesia," tegasnya.
Jona juga menilai bahwa sikap yang ditunjukkan Prabowo – Gibran cukup dibanggakan, dan menjadi kekuatan pasangan ini dalam membangun negara yang bersih dari korupsi.
"Konsistensi ini semakin memantapkan keyakinan kami Prabowo - Gibran memang pasangan calon yang memiliki tekad kuat memberikan perubahan positif bagi Indonesia, terlebih dukungan masyarakat dari berbagai daerah," tambahnya.
Sekadar memberitahukan, dalam visi dan misi pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 ini mencantumkan poin penting mengenai pemberantasan korupsi.
Bahkan, Prabowo berulang kali menyatakan komitmennya untuk menjadi panglima dalam upaya pemberantasan korupsi apabila terpilih sebagai presiden.
Program realistik sistemik yang ditanggung oleh Prabowo - Gibran tidak hanya sekadar retorika, melainkan suatu pewujudan nyata dari political will yang melekat pada diri pasangan capres dan cawapres ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024