Satu unit rumah milik Marihot Tampubolon hangus terbakar akibat korsleting steker alat penanak nasi di Dusun Paranjoan, Desa Lumban Tongatonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Satu unit rumah hangus terbakar akibat korsleting steker alat penanak nasi di Siborongborong," terang Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, Selasa (30/1), terkait peristiwa kebakaran yang terjadi tadi malam, sekira pukul 22.00 WIB.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun petugas, sumber api berasal dari steker atau yang lazim disebut colokan listrik ke alat penanak nasi.
Marihot Tampubolon, pemilik rumah kepada polisi mengatakan, kebakaran terjadi saat keluarganya masih berada di ruang tengah rumahnya dan sang istri, Betty Nababan pergi menuju dapur.
"Di dapur rumah, si istri melihat ada percikan api keluar dari steker yang sudah membakar dinding dapur," sebutnya.
Melihat hal itu, secara spontan Betty langsung berteriak minta tolong keluar dari rumah beserta seluruh keluarganya.
Berselang 15 menit kemudian api semakin membesar dan tetanggapun berdatangan untuk berusaha memadamkan api secara manual dengan menyiraminya menggunakan air seadanya.
"Namun, semuanya sia-sia dan api semakin membesar hingga membakar seisi rumah," jelasnya.
Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil damkar diterjunkan, namun seluruh bagian rumah beserta isinya sudah hangus terbakar.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan sekitar Rp.200 juta," tukas Aiptu Walpon.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Satu unit rumah hangus terbakar akibat korsleting steker alat penanak nasi di Siborongborong," terang Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, Selasa (30/1), terkait peristiwa kebakaran yang terjadi tadi malam, sekira pukul 22.00 WIB.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun petugas, sumber api berasal dari steker atau yang lazim disebut colokan listrik ke alat penanak nasi.
Marihot Tampubolon, pemilik rumah kepada polisi mengatakan, kebakaran terjadi saat keluarganya masih berada di ruang tengah rumahnya dan sang istri, Betty Nababan pergi menuju dapur.
"Di dapur rumah, si istri melihat ada percikan api keluar dari steker yang sudah membakar dinding dapur," sebutnya.
Melihat hal itu, secara spontan Betty langsung berteriak minta tolong keluar dari rumah beserta seluruh keluarganya.
Berselang 15 menit kemudian api semakin membesar dan tetanggapun berdatangan untuk berusaha memadamkan api secara manual dengan menyiraminya menggunakan air seadanya.
"Namun, semuanya sia-sia dan api semakin membesar hingga membakar seisi rumah," jelasnya.
Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil damkar diterjunkan, namun seluruh bagian rumah beserta isinya sudah hangus terbakar.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan sekitar Rp.200 juta," tukas Aiptu Walpon.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024